29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:52 AM WIB

Akun IG Dipalsukan, Lapor Polda, Ini Modus Pelaku Versi Korban

DENPASAR – Bulat sudah keputusan IBM Mahendra. Korban terpaksa mempolisikan oknum tak bertanggung jawab yang memalsukan Instagram toko @iphonebali miliknya.

Instagram toko @iphonebali diduga dipalsukan oleh akun IG @iphonebali.store. Korban melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolda Bali kemarin (27/10).

“Instagram toko @iphonebali dipalsukan diduga oleh @iphonebali.store. Modusnya barang-barang dari iphonebali dicomot terus dijual di iphonebalistore dengan nomor handphonenya beda,” beber IBM Mahendra di Mapolda Bali kemarin.
Dijelaskannya, barang-barang elektronik, seperti handphone dan komputer dijual dengan harga yang sangat murah.

 “Kasusnya sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian Polda Bali. Jadi, akun asli IG toko saya di @iphonebali, terus ada akun IG palsu namanya @iphonebali.store

yang isinya copy dari akun kita terus dipakai untuk menipu orang – orang dengan iming – iming giveaway dan sudah banyak yang ketipu,” timpal IBM Mahendra.
Dia berharap polisi segera memblokir rekening penipu dan menangkap pelakunya biar tidak ada korban lagi.

Dia juga meminta customer lebih berhati-hati dan mencari tahu serta membaca dengan teliti sebelum transaksi.

IBM Mahendra yang didampingi tim kuasa hukumnya dari Kantor Mantra Legal Consultant & Advocates, Ida Bagus Surya Prabhawa M,

Ni Made Anggreaningsih, I Kadek Dede Putra Mahendra, dan W. Ida Junana menyatakan baru mengetahui adanya akun IphoneBali ini palsu pada bulan Maret 2020 lalu.
Saat itu, ada customer yang mendatangi tokonya di Jalan Nakula Timur Nomor 18A, Kuta. Customer itu komplain karena telah melakukan pembayaran, namun barangnya tidak dikirim.

Modusnya, pelaku yang menggunakan akun IphoneBali palsu ini, menawarkan handpohone dan komputer dengan harga yang sangat murah.
Kemudian pembelinya transfer uang tetapi barangnya tidak dikirim atau tidak ada. Sehingga pembelinya komplain ke tokonya.

“Barang yang sebenarnya Rp15 juta, akun palsu ini menawarkan jadi Rp 5 juta. Sementara yang Rp 10 juta jadi Rp 2 juta,” bebernya.

Menurut IBM Mahendra, yang membedakan akun IphoneBali ini palsu adalah adanya spasi dan nomor telepon. Juga logo dan alamatnya sama dengan IphoneBali.
“Sedangkan yang palsu ini ada spasinya, yaitu Iphone baru Bali. Jadi tidak nyambung seperti punya kami. Tapi, alamatnya sesuai dengan tokonya kami,” katanya lagi.

Selain itu, rekening yang dipakai untuk transfer itu juga berbeda – beda. “Ada sekitar 25 customer yang komplain ke kami, bukti transfernya dengan nama yang berbeda-beda. Salah satunya atas nama Misbah Umar di Bank BTPN,” tandasnya.
Sementara kuasa hukumnya, Ida Bagus Surya Prabhawa mengatakan, kedatangan mereka ke Direktorat Rerserse dan Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Bali

untuk memberikan klarifikasi terkait laporan seorang korbannya sekaligus mendukung upaya pihak kepolisian untuk mengungkap pelakunya.

“Kami juga rugi karena merusak nama baik kami, penjualan kami menurun dan banyak customer yang komplain,” cetusnya.
Oleh karena itu, pihaknya sudah arahkan para korban yang komplain untuk melaporkan ke pihak kepolisian, tetapi hanya baru satu orang dengan kerugian Rp 5 juta.

Sedangkan korban yang lain, bahkan ada yang kerugiannya sampai Rp12 juta tidak melapor. “Masih banyak korban lain yang belum melapor,” pungkasnya. 

DENPASAR – Bulat sudah keputusan IBM Mahendra. Korban terpaksa mempolisikan oknum tak bertanggung jawab yang memalsukan Instagram toko @iphonebali miliknya.

Instagram toko @iphonebali diduga dipalsukan oleh akun IG @iphonebali.store. Korban melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolda Bali kemarin (27/10).

“Instagram toko @iphonebali dipalsukan diduga oleh @iphonebali.store. Modusnya barang-barang dari iphonebali dicomot terus dijual di iphonebalistore dengan nomor handphonenya beda,” beber IBM Mahendra di Mapolda Bali kemarin.
Dijelaskannya, barang-barang elektronik, seperti handphone dan komputer dijual dengan harga yang sangat murah.

 “Kasusnya sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian Polda Bali. Jadi, akun asli IG toko saya di @iphonebali, terus ada akun IG palsu namanya @iphonebali.store

yang isinya copy dari akun kita terus dipakai untuk menipu orang – orang dengan iming – iming giveaway dan sudah banyak yang ketipu,” timpal IBM Mahendra.
Dia berharap polisi segera memblokir rekening penipu dan menangkap pelakunya biar tidak ada korban lagi.

Dia juga meminta customer lebih berhati-hati dan mencari tahu serta membaca dengan teliti sebelum transaksi.

IBM Mahendra yang didampingi tim kuasa hukumnya dari Kantor Mantra Legal Consultant & Advocates, Ida Bagus Surya Prabhawa M,

Ni Made Anggreaningsih, I Kadek Dede Putra Mahendra, dan W. Ida Junana menyatakan baru mengetahui adanya akun IphoneBali ini palsu pada bulan Maret 2020 lalu.
Saat itu, ada customer yang mendatangi tokonya di Jalan Nakula Timur Nomor 18A, Kuta. Customer itu komplain karena telah melakukan pembayaran, namun barangnya tidak dikirim.

Modusnya, pelaku yang menggunakan akun IphoneBali palsu ini, menawarkan handpohone dan komputer dengan harga yang sangat murah.
Kemudian pembelinya transfer uang tetapi barangnya tidak dikirim atau tidak ada. Sehingga pembelinya komplain ke tokonya.

“Barang yang sebenarnya Rp15 juta, akun palsu ini menawarkan jadi Rp 5 juta. Sementara yang Rp 10 juta jadi Rp 2 juta,” bebernya.

Menurut IBM Mahendra, yang membedakan akun IphoneBali ini palsu adalah adanya spasi dan nomor telepon. Juga logo dan alamatnya sama dengan IphoneBali.
“Sedangkan yang palsu ini ada spasinya, yaitu Iphone baru Bali. Jadi tidak nyambung seperti punya kami. Tapi, alamatnya sesuai dengan tokonya kami,” katanya lagi.

Selain itu, rekening yang dipakai untuk transfer itu juga berbeda – beda. “Ada sekitar 25 customer yang komplain ke kami, bukti transfernya dengan nama yang berbeda-beda. Salah satunya atas nama Misbah Umar di Bank BTPN,” tandasnya.
Sementara kuasa hukumnya, Ida Bagus Surya Prabhawa mengatakan, kedatangan mereka ke Direktorat Rerserse dan Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Bali

untuk memberikan klarifikasi terkait laporan seorang korbannya sekaligus mendukung upaya pihak kepolisian untuk mengungkap pelakunya.

“Kami juga rugi karena merusak nama baik kami, penjualan kami menurun dan banyak customer yang komplain,” cetusnya.
Oleh karena itu, pihaknya sudah arahkan para korban yang komplain untuk melaporkan ke pihak kepolisian, tetapi hanya baru satu orang dengan kerugian Rp 5 juta.

Sedangkan korban yang lain, bahkan ada yang kerugiannya sampai Rp12 juta tidak melapor. “Masih banyak korban lain yang belum melapor,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/