SINGARAJA-Kebakaran hebat terjadi di Pasar Anyar Singaraja, Selasa (29/1) petang.
Akibat kebakaran, delapan ruko yang ada di sekitar pasar ludes.
“Informasi dari petugas jaga pasar, apinya dari atas toko sepatu. Lalu merembet ke utara, ke toko busana. Baru semakin ke selatan ke arah toko aki itu,” jelas Lurah Kampung Kajanan Agus Murjani.
Sementara Wakapolres Buleleng Kompol Ronny Riantoko dikonfirmasi terpisah mengatakan, akibat kebakaran api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 21.30 hingga pukul 22.00 malam.
“Total ada enam unit truk pemadam kebakaran dikerahkan. Dibantu dua unit truk tangki suplay damkar, satu unit armored water canon milik Polres Buleleng, serta satu unit kendaraan sky lift,”jelasnya.
Sedangkan jumlah toko yang terbakar kata Ronny total ada delapan toko.
Kedelapan toko itu masing-masing Toko Sepatu Bata, Toko Busana Permai, Toko Berkat, Notaris Made Wiryasa, Toko Busi dan Aki Wira Jaya, serta Toko Delima Emas.
Khusus toko sepatu dan toko busana, ludes total. Sementara lainnya, mengalami kebakaran pada bagian atap saja.
Sedangkan Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng Made Agus Yudi Arsana mengatakan, ruko yang terbakar bukan bagian dari Pasar Anyar Singaraja. Toko yang terbakar dipastikan milik perorangan.
“Syukurnya tidak sampai merembet ke dalam pasar. Teman-teman juga sigap melokalisir kebakaran. Atap-atap ruko yang menjorok ke areal pasar kami robohkan, biar tidak sampai merembet,” jelasnya.
Sebenarnya ada 42 unit toko di sekitar areal Pasar Anyar Singaraja. Seluruhnya merupakan milik perorangan.
Meski begitu, mereka tetap dikenakan kewajiban retribusi pasar.
Khusus di areal pasar, ada 1.353 orang pedagang yang tercatat. Agus Yudi memastikan tidak ada pedagang yang terdampak.
“Ada yang barang-barangnya berantakan, karena tadi panik harus evakuasi. Tapi kalau terkena kebakaran, tidak ada. Untuk besok (hari ini, Red) aktifitas pasar sudah normal. Mungkin ada beberapa los yang tutup, karena masih berbenah setelah evakuasi barang-barang,” kata Agus Yudi.
Sementara itu Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan, total ada delapan unit ruko yang terbakar. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran.
“Kami sudah hubungi Labfor, dan besok labfor akan datang melakukan pemeriksaan di sini. Sementara sumber api kami pastikan muncul dari bagian atas toko sepatu. Untuk penyebab pastinya, tunggu hasil investigasi labfor,” katanya.
Pihak kepolisian pun akan mengerahkan personil untuk mengamankan areal pasar. Mengantisipasi kasus penjarahan yang mungkin saja terjadi. “Jangan sampai ada penjarahan. Kalau kami temukan penjarah, copet, kami tindak tegas,” imbuhnya.
Disisi lain Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kemarin juga sempat mengecek lokasi kebakaran. Agus mengaku sedikit lega, kebakaran bisa disekat sehingga tidak merembet terlalu jauh.
“Di sekitarnya ini ada dealer yang di dalamnya ada oli. Kalau merembet ke sana, bisa tambah besar. Syukur pemadam kebakaran dan kepolisian sigap meredakn api. Sehingga tidak sampai merembet ke pasar rakyat yang di belakang,” katanya.
Ia pun meminta Dinas Pemadam Kebakaran mengevaluasi keamanan toko-toko di sekitar pasar. Toko diminta memiliki alat pemadam api ringan, sehingga bisa mencegah merembetnya api.
Hingga Selasa malam, petugas pemadam kebakaran masih siaga di lokasi kejadian. Mereka mengantisipasi sumber api yang bisa saja muncul, pasca-kebakaran terjadi.
Khusus untuk kerugian material, belum dapat dipastikan. Untuk sementara diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.