33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:27 PM WIB

Tewas Usai dari Dukun, Penyebab Kematian Emak-emak Masih Misterius

SINGARAJA – Polisi hingga kini belum dapat memastikan penyebab kematian Iwik, 45, emak-emak yang ditemukan tewas di sebuah rumah yang terletak di Desa Anturan, Kecamatan Buleleng.

Polisi mengklaim masih menanti hasil visum dari tim medis, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Kasubbaghumas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, jenazah korban hingga kemarin masih dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Buleleng.

Iptu Sumarjaya mengatakan, polisi sudah mengajukan permohonan visum dan pemeriksaan medis lebih lanjut pada pihak RSUD Buleleng.

“Dengan situasi sekarang ini, mungkin perlu penelitian lebih lanjut. Selain visum, mungkin nanti dari tim medis akan melakukan pengecekan sampel. Kami masih menunggu,” kata Iptu Sumarjaya kemarin.

Sementara itu Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, jenazah Iwik memang masih disemayamkan di RSUD Buleleng.

Gede Suyasa mengatakan tim medis masih melakukan penanganan lebih lanjut terhadap jenazah tersebut.

Rencananya jenazah mendiang akan dibawa ke RS Sanglah Denpasar, untuk tindakan medis lebih lanjut. Kini gugus tugas masih menanti konfirmasi dari RS Sanglah Denpasar, sebab instalasi forensik mereka juga masih penuh.

“Kami belum dapat mengonfirmasi apakah karena covid atau penyakit bawaan. Kalau memang akan diotopsi, agar dilakukan di RS Sanglah,” tegas Suyasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok wanita paro baya ditemukan terbujur kaku di sebuah rumah yag terletak di Desa Anturan, pada Sabtu (28/3) sore.

Tak diketahui secara pasti alamat dan asal-usul wanita tersebut. Sehari sebelum ditemukan tewas, korban disebut sempat mendatangi seorang dukun alias balian di Desa Kaliasem guna mendapat pengobatan alternatif.

SINGARAJA – Polisi hingga kini belum dapat memastikan penyebab kematian Iwik, 45, emak-emak yang ditemukan tewas di sebuah rumah yang terletak di Desa Anturan, Kecamatan Buleleng.

Polisi mengklaim masih menanti hasil visum dari tim medis, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Kasubbaghumas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, jenazah korban hingga kemarin masih dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Buleleng.

Iptu Sumarjaya mengatakan, polisi sudah mengajukan permohonan visum dan pemeriksaan medis lebih lanjut pada pihak RSUD Buleleng.

“Dengan situasi sekarang ini, mungkin perlu penelitian lebih lanjut. Selain visum, mungkin nanti dari tim medis akan melakukan pengecekan sampel. Kami masih menunggu,” kata Iptu Sumarjaya kemarin.

Sementara itu Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, jenazah Iwik memang masih disemayamkan di RSUD Buleleng.

Gede Suyasa mengatakan tim medis masih melakukan penanganan lebih lanjut terhadap jenazah tersebut.

Rencananya jenazah mendiang akan dibawa ke RS Sanglah Denpasar, untuk tindakan medis lebih lanjut. Kini gugus tugas masih menanti konfirmasi dari RS Sanglah Denpasar, sebab instalasi forensik mereka juga masih penuh.

“Kami belum dapat mengonfirmasi apakah karena covid atau penyakit bawaan. Kalau memang akan diotopsi, agar dilakukan di RS Sanglah,” tegas Suyasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok wanita paro baya ditemukan terbujur kaku di sebuah rumah yag terletak di Desa Anturan, pada Sabtu (28/3) sore.

Tak diketahui secara pasti alamat dan asal-usul wanita tersebut. Sehari sebelum ditemukan tewas, korban disebut sempat mendatangi seorang dukun alias balian di Desa Kaliasem guna mendapat pengobatan alternatif.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/