25.7 C
Jakarta
19 April 2024, 8:35 AM WIB

Mega Kumpulkan Kader di Thailand, Muncul Opsi Paket Koster – Urip

RadarBali.com – Kabar mengejutkan datang dari PDI Perjuangan (PDIP). Informasi yang didapat koran ini dari internal PDIP, paket Wayan Koster – Cok Acek yang digadang-gadang sebagian besar kader banteng Bali terancam kandas.

Pasalnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dikabarkan lebih menyukai paket sesama kader PDIP. Paket yang diinginkan Mega itu kabarnya adalah Wayan Koster – Made Urip.

Kabar ini berembus kencang setelah belum lama ini Mega mengumpulkan kader banteng dari Bali di Thailand.

Mereka yang dipanggil ke Thailand adalah kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP di Bali. Di antaranya, Nyoman Giri Prasta (Bupati Badung), Ni Putu Eka Wiryastuti dan Komang Sanjaya (Bupati dan Wabup Tabanan) dan Nyoman Sutjitra (Wabup Buleleng).

Dalam pertemuan di Negeri Gajah Putih itu, Koster dan Urip juga dikabarkan hadir. Mereka sebagian membawa pasangan masing-masing selama di Thailand.

Rekomendasi bakal calon gubernur (Bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) pun disebut-sebut bakal diberikan pada Koster dan Urip.

“Rekomendasi Koster – Urip sudah disetujui Ibu (Megawati, Red). Ibu ingin yang maju kader-kader,” ujar sumber koran ini yang meminta namanya tak dikorankan, kemarin (31/7).

Menurut Sumber, Megawati ingin murni kader karena punya pengalaman pahit pada Pilgub 2008, saat itu mengusung Mangku Pastika sebagai calon gubernur.

Alasan lain Mega yakni melihat kekuatan partai sampai tingkat terbawah yang solid, diyakini bisa memenangkan Pilgub mendatang.

Mega juga dikabarkan sudah meminta masukan sejumlah tokoh kader banteng di Bali. “Pilgub Bali sebagai salah satu barometer di Indonesia. PDI Perjuangan tidak ingin kalah yang keduakalinya setelah kalah menyakitkan pada Pilkada 2013 lalu,” imbuh sumber.

Rekomendasi partai kemungkinan akan turun setelah kedatangan Megawati dari Thailand. Dikonfirmasi terpisah, Koster membantah kabar dirinya sudah mendapat rekomendasi.

“Nggak ada, bohong itu,” cetusnya. Ditanya kapan rekomendasi turun, Koster memberi jawaban singkat. “Nggak tahu, saya belum tahu,” cetusnya.

RadarBali.com – Kabar mengejutkan datang dari PDI Perjuangan (PDIP). Informasi yang didapat koran ini dari internal PDIP, paket Wayan Koster – Cok Acek yang digadang-gadang sebagian besar kader banteng Bali terancam kandas.

Pasalnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dikabarkan lebih menyukai paket sesama kader PDIP. Paket yang diinginkan Mega itu kabarnya adalah Wayan Koster – Made Urip.

Kabar ini berembus kencang setelah belum lama ini Mega mengumpulkan kader banteng dari Bali di Thailand.

Mereka yang dipanggil ke Thailand adalah kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP di Bali. Di antaranya, Nyoman Giri Prasta (Bupati Badung), Ni Putu Eka Wiryastuti dan Komang Sanjaya (Bupati dan Wabup Tabanan) dan Nyoman Sutjitra (Wabup Buleleng).

Dalam pertemuan di Negeri Gajah Putih itu, Koster dan Urip juga dikabarkan hadir. Mereka sebagian membawa pasangan masing-masing selama di Thailand.

Rekomendasi bakal calon gubernur (Bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) pun disebut-sebut bakal diberikan pada Koster dan Urip.

“Rekomendasi Koster – Urip sudah disetujui Ibu (Megawati, Red). Ibu ingin yang maju kader-kader,” ujar sumber koran ini yang meminta namanya tak dikorankan, kemarin (31/7).

Menurut Sumber, Megawati ingin murni kader karena punya pengalaman pahit pada Pilgub 2008, saat itu mengusung Mangku Pastika sebagai calon gubernur.

Alasan lain Mega yakni melihat kekuatan partai sampai tingkat terbawah yang solid, diyakini bisa memenangkan Pilgub mendatang.

Mega juga dikabarkan sudah meminta masukan sejumlah tokoh kader banteng di Bali. “Pilgub Bali sebagai salah satu barometer di Indonesia. PDI Perjuangan tidak ingin kalah yang keduakalinya setelah kalah menyakitkan pada Pilkada 2013 lalu,” imbuh sumber.

Rekomendasi partai kemungkinan akan turun setelah kedatangan Megawati dari Thailand. Dikonfirmasi terpisah, Koster membantah kabar dirinya sudah mendapat rekomendasi.

“Nggak ada, bohong itu,” cetusnya. Ditanya kapan rekomendasi turun, Koster memberi jawaban singkat. “Nggak tahu, saya belum tahu,” cetusnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/