JEMBRANA-Pernyataan fatal disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Jembrana, Pande Made Ady Mulyawan.
Pernyataan fatal itu menyusul adanya informasi kisruh antara dua pendukung calon legislative (Caleg) dari dua partai politik (Parpol) berbeda di Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali.
Pernyataan awal Pande, dirinya menyebut bahwa sesuai informasi dari pengawasan, ada dua pendukung caleg dari parpol berbeda yang berseteru.
Meski tak sampai terjadi gesekan fisik, namun perseteruan dua pendukung caleg dari dua parpol berbeda yakni Partai Perindo dengan Partai Golkar yang dipicu saling sindir dan masalah baliho itu sempat membuat resah masyarakat.
Atas munculnya berita itu, belakangan, Ketua Bawaslu Jembrana mengklarifikasi. Meski kejadian dan kronologi benar, namun Pande mengklarifikasi bahwa satu parpol yang semula disebut Partai Perindo diklarifikasi.
“Yang betul adalah Partai Berkarya. Partai Berkarya dengan Partai Golkar dan bukan Partai Perindo dengan Partai Golkar.
Kami mohon maaf atas kekeliruan penyampaian,”ujar Pande melalui pesan singkat, Rabu (2/1) malam.
Menurutnya, atas kejadian itu, kondisi di Pekutatan sudah kondusif. Bahkan antara kedua caleg maupun parpol bersangkutan juga tidak ada masalah.