27 C
Jakarta
20 November 2024, 23:28 PM WIB

TERHARU! Kisah Cinta Gusti Wirya Mendadak Viral, Begini Kisahnya…

SINGARAJA – Bicara soal cinta memang tak akan pernah ada habisnya. Cinta merupakan anugerah yang indah dari Tuhan.

Anda tidak bakal tahu, kapan cinta itu akan datang dan kepada siapa cinta itu akan berlabuh. Ya, begitulah cerita cinta.

Di Bali sendiri terkenal cerita tentang cinta sejati yang ada pada sosok Jayaprana dan Layonsari. Keduanya tidak terpisahkan meski maut memisahkan.

Di era modern kemudian muncul cerita Romeo and Juliet yang menceritakan kisah cinta dua anak manusia yang terhalang restu orangtua.

Nah, di era millennial kali ini ada cerita cinta sejati yang menginspirasi. Kisah ini bahkan sudah viral di media sosial setelah diunggah akun facebook @kadek widiana.

Cerita cinta sejati itu bermula ketika Gusti Nyoman Wirya meninggal kurang lebih tiga minggu lalu. Sejak kepergian sang ingin, Gusti Nyoman Wirya selalu datang ke kuburan istrinya.

Bukan sekali sehari, tapi lebih dari dua kali dia datang mengunjungi makam istrinya dengan berjalan kaki. Rasa sakit di bagian kaki, diabaikan demi bisa menjenguk makam istrinya.

“Terakhir saya jumpai Gusti Nyoman Wirya pulang sudah larut malam dengan langkah tertatih-tatih akibat rematik beliau kembali kumat

bahkan kata kerabatnya pernah pulang hingga jam 2 larut malam. Ketika di tanya kenapa sampai malam di kuburan dengan polos beliau

jawab “Tityang kangen sareng tiayu e ( panggilan istrinya ) “saya kangen dengan istri saya” kurang lebih begitu ucapan beliau,” ujar @kadek widiana.

Pernyataan itu membuat dirinya tercekat, terdiam. “Saya hanya bisa terdiam entah harus berkata apa, sudah banyak orang memberikan

beliau saran agar jangan sampai larut malam di kuburan apalagi setiap hari tapi beliau tetap tak bergeming,” bebernya.

Mungkin kepergian istri tercintanya, belahan jiwanya membuatnya begitu kehilangan dan untuk merasakan dekat dengan istrinya satu-satu cara mengunjungi makamnya dan berada disamping makamnya. 
Satu-satunya yang Gusti Wirya miliki kini telah pergi untuk selama-lamanya. Yang menjaga, yang menemani Gusti Wirya dari awal hingga maut memisahkan.

Walau mereka tidak memiliki keturunan, namun tak membuat keduanya harus kehilangan kebahagiaan dan kebersamaan.

“Sebuah pesan cinta dan kasih sayang dari mereka berdua tentang menerima dengan ikhlas apapun kelebihan dan kekurangan pasangan kita.

Hidup adalah pilihan seperti kita memilih untuk bersama dan memilih untuk bahagia bersama dengan pasangan kita,” tulis akun @kadek widiana.


SINGARAJA – Bicara soal cinta memang tak akan pernah ada habisnya. Cinta merupakan anugerah yang indah dari Tuhan.

Anda tidak bakal tahu, kapan cinta itu akan datang dan kepada siapa cinta itu akan berlabuh. Ya, begitulah cerita cinta.

Di Bali sendiri terkenal cerita tentang cinta sejati yang ada pada sosok Jayaprana dan Layonsari. Keduanya tidak terpisahkan meski maut memisahkan.

Di era modern kemudian muncul cerita Romeo and Juliet yang menceritakan kisah cinta dua anak manusia yang terhalang restu orangtua.

Nah, di era millennial kali ini ada cerita cinta sejati yang menginspirasi. Kisah ini bahkan sudah viral di media sosial setelah diunggah akun facebook @kadek widiana.

Cerita cinta sejati itu bermula ketika Gusti Nyoman Wirya meninggal kurang lebih tiga minggu lalu. Sejak kepergian sang ingin, Gusti Nyoman Wirya selalu datang ke kuburan istrinya.

Bukan sekali sehari, tapi lebih dari dua kali dia datang mengunjungi makam istrinya dengan berjalan kaki. Rasa sakit di bagian kaki, diabaikan demi bisa menjenguk makam istrinya.

“Terakhir saya jumpai Gusti Nyoman Wirya pulang sudah larut malam dengan langkah tertatih-tatih akibat rematik beliau kembali kumat

bahkan kata kerabatnya pernah pulang hingga jam 2 larut malam. Ketika di tanya kenapa sampai malam di kuburan dengan polos beliau

jawab “Tityang kangen sareng tiayu e ( panggilan istrinya ) “saya kangen dengan istri saya” kurang lebih begitu ucapan beliau,” ujar @kadek widiana.

Pernyataan itu membuat dirinya tercekat, terdiam. “Saya hanya bisa terdiam entah harus berkata apa, sudah banyak orang memberikan

beliau saran agar jangan sampai larut malam di kuburan apalagi setiap hari tapi beliau tetap tak bergeming,” bebernya.

Mungkin kepergian istri tercintanya, belahan jiwanya membuatnya begitu kehilangan dan untuk merasakan dekat dengan istrinya satu-satu cara mengunjungi makamnya dan berada disamping makamnya. 
Satu-satunya yang Gusti Wirya miliki kini telah pergi untuk selama-lamanya. Yang menjaga, yang menemani Gusti Wirya dari awal hingga maut memisahkan.

Walau mereka tidak memiliki keturunan, namun tak membuat keduanya harus kehilangan kebahagiaan dan kebersamaan.

“Sebuah pesan cinta dan kasih sayang dari mereka berdua tentang menerima dengan ikhlas apapun kelebihan dan kekurangan pasangan kita.

Hidup adalah pilihan seperti kita memilih untuk bersama dan memilih untuk bahagia bersama dengan pasangan kita,” tulis akun @kadek widiana.


Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/