DENPASAR – Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur tinggal menghitung hari. Nasib I Ketut Sudikerta yang awalnya direkomendasikan menjadi calon gubernur,
kini turun kasta dan berubah menjadi calon wakil gubernur mendampingi IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Berdasarkan informasi, dari Partai Golkar akan mengeluarkan rekomendasi untuk Mantra-Kerta, Jumat hari ini (5/1).
Namun, penugasan tersebut dikabarkan belum bisa diterima oleh Sudikerta dan masih ngotot menjadi calon gubernur.
Apalagi, dirinya sudah mendeklarasikan diri sebagai calon Gubernur Bali. Menanggapi hal tersebut, Kader Partai Golkar, I Wayan Mariyana Wandhira membenarkan isunya DPP Partai Golkar akan merubah rekomendasi menjadi Mantra-Kerta.
Menurut, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Denpasar ini keputusan tersebut sudah berdasarkan proses mekanisme , seperti survei dan lain-lainnya.
Tapi, bagaimana jika Sudikerta tidak mau? Wandhira mengungkapkan sebagai kader yang baik, harus tunduk keputusan partai.
Lebih kanjutnya, dikatakan jika tidak sepakat akan keputusan tersebut, kebijakan kembali ke DPP partai Golkar.
“Kalau tidak sepakat, sudah kebijakan arahnya ke DPP. Pak Sudikerta punya sikap sendiri, silakan. Selama ini kami juga menyerahkan mandat sepenuhnya Sudikerta,” ujarnya.
Menurut Wandhira, Partai Golkar siap mendukung dan memenangkan siapa pasangan calon yang diusung.
Meski dirasa terlambat pergerakan Partai Golkar dibandingkan Koster-Ace, pria asal Sanur ini mengaku tak ada alasan untuk pesimis.
Sebab, dia mengklaim partai yang berlambangkan pohon beringin ini sudah memiliki sistem sampai tingkat banjar, sehingga hanya diarahkan dan dipanaskan saja.
“Kami siap mengusung siapa saja menjadi keputusan DPP. Kami sudah ada sistem,” pungkasnya.