RadarBali.com – Ada pernyataan menarik yang dilontarkan Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama saat ngayah di Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Dawan, Klungkung, kemarin.
Adi meletupkan statamen bahwa Bali perlu pemimpin yang suka ke pura. Adi tak menyebut nama anaknya Eka Wiryastuti, bupati Tabanan saat ini, maupun yang lain.
Dia juga tidak menyebut calon lain tidak suka ke pura. Tapi, melihat kondisi sekarang, kata Adi, masyarakat Bali perlu perekat untuk menghindari disharmoni dan perpecahan sesame warga Bali sendiri.
“Secara pribadi saya melihat Bali ke depan perlu pemimpin yang suka ke pura dan mencintai budaya Bali. Warga Bali yang 70 persen lebih
warga Pasek kalau bersatu tak sulit mewujudkan pemimpin yang diinginkan,” kata Adi Wiryatama disela-sela penyerahan santunan kematian
dan kecelakaan kepada para sulinggih pasek seluruh Bali di Pura Catur Prahyangan Ratu Pasek Punduk Dawa, Dawan, Klungkung.
Adi sendiri enggan bicara politik. Apalagi, jelang pemilihan gubernur. Adi mengaku lebih suka bicara umat, terutama kebangkitan warga Pasek yang menurut dia jumlahnya separo lebih dari umat Hindu di Bali.
Kebangkitan itu bisa ditangkap sebagai kebangkitan warga Bali untuk mencari jati dirinya. “Kita saudara kita sama dan kita sebagai warga Pasek
tidak mau lagi seperti dulu ditekan. Ini boleh, itu tidak boleh, hanya dia saja rasanya yang boleh. Kita harus tahu jati diri kita,” bebernya. (dit)