RadarBali.com – Rapat panas antara KPU dan Bawaslu Provinsi Bali dengan Banggar DPRD Bali pekan lalu sepertinya bakal berlanjut hari ini.
Sebab, DPRD Bali kembali menggelar rapat dengan KPU dan Bawaslu. DPRD kali ini tidak sendiri. Dewan bakal mendapat tambahan amunisi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Bali.
Kehadiran eksekutif dalam rapat hari ini tentu bakal membuat perang anggaran Pilgub Bali semakin menarik.
Pasalnya, dalam rapat sebelumnya anggota Banggar DPRD Bali mati kutu. Banggar kalah telak saat adu data dengan KPU.
Suhu rapat bakal semakin panas karena Ketua Bawaslu Bali, Ketut Rudia, menyatakan bakal mempertahankan anggaran pengawasan Pilgub Bali 2018.
“Kami akan jelaskan kepada beliau-beliau anggota dewan yang terhormat besok (hari ini, Red),” ujar Rudia, kemarin (5/11).
Berarti materi rasionalisasi sudah rampung? “Hahaha, tidak ada rasionalisasi. Kami akan jelaskan di hadapan dewan yang terhormat. Saya akan hadir,” ucap Rudia dengan nada percaya diri.
Sementara itu, Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengaku sudah siap menghadiri undangan DPRD Bali.
Pihaknya juga sudah menyiapkan materi yang akan disampaikan dalam rapat. “Kami pasti hadir. Kami sudah siap. Saat ini (kemarin, red)
kami lembur menyiapkan hal-hal terkait substansi yang akan disampaikan besok (hari ini, Red),” terang Raka.
Jika Bawaslu menolak rasionalisasi, maka KPU berusaha menyusutkan anggaran. Dijelaskan Raka, pihaknya sudah melakukan tindaklanjut setelah rapat dengan dewan sebelumnya.
Bahkan, rasionalisasi sudah mulai dilakukan 3 November lalu hingga kemarin. “Semoga semua bisa berjalan lancar,” tukasnya.