33.2 C
Jakarta
12 September 2024, 15:16 PM WIB

Pimpinan DPRD Bali Tersangkut Narkoba, Golkar Warning Keras Kader

RadarBali.com – Langkah antisipasi dilakukan DPD Golkar Bali untuk mencegah kadernya terlibat urusan narkoba.

Kemarin pukul 9.30 – 11.00, bertempat di rumah jabatan wagub, anggota Fraksi Golkar DPRD Bali dikumpulkan.

Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta meminta klarifikasi semua anggota fraksi apakah ada yang terlibat narkoba.

“Dari klarifikasi anggota klir tidak ada yang terlibat narkoba. Ketua DPD I meminta jangan sampai ada yang main-main dengan narkoba,” ungkap Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. 

Ditambahkan, Partai Golkar mendukung tindakan tegas terhadap kejahatan narkoba. Partai Golkar menilai permasalahan narkoba sudah cukup parah.

Oleh karena itu harus ditangani sungguh – sungguh. Tidak hanya aparat kepolisian, tapi juga keterlibatan desa adat.

Peran desa adat dianggap sangat vital. Sebab, sanksi adat biasanya lebih ditakuti dari sanksi hukum positif.

“Kami mengusulkan desa adat membuat perarem (aturan adat). Warga yang terlibat narkoba disanksi secara adat,” imbuh Sugawa.

Di lain bagian, informasi yang didapat koran ini, kabar yang beredar di kalangan anggota dewan, bukan rahasia lagi jika JJ selama ini adalah pengguna narkoba.

Ini merujuk dari hasil pemeriksaan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali terhadap anggota DPRD Bali, pada akhir April hingga pertengahan Mei 2016 lalu.

Dari serangkaian tes yang dilakukan BNNP, salah satu anggota dewan yang positif sabu. Hal itu sempat membuat publik heboh dan penasaran.

Ironisnya, baik BNNP dan DPRD Bali saling lempar tidak mau menunjukkan pada publik waktu itu

RadarBali.com – Langkah antisipasi dilakukan DPD Golkar Bali untuk mencegah kadernya terlibat urusan narkoba.

Kemarin pukul 9.30 – 11.00, bertempat di rumah jabatan wagub, anggota Fraksi Golkar DPRD Bali dikumpulkan.

Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta meminta klarifikasi semua anggota fraksi apakah ada yang terlibat narkoba.

“Dari klarifikasi anggota klir tidak ada yang terlibat narkoba. Ketua DPD I meminta jangan sampai ada yang main-main dengan narkoba,” ungkap Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. 

Ditambahkan, Partai Golkar mendukung tindakan tegas terhadap kejahatan narkoba. Partai Golkar menilai permasalahan narkoba sudah cukup parah.

Oleh karena itu harus ditangani sungguh – sungguh. Tidak hanya aparat kepolisian, tapi juga keterlibatan desa adat.

Peran desa adat dianggap sangat vital. Sebab, sanksi adat biasanya lebih ditakuti dari sanksi hukum positif.

“Kami mengusulkan desa adat membuat perarem (aturan adat). Warga yang terlibat narkoba disanksi secara adat,” imbuh Sugawa.

Di lain bagian, informasi yang didapat koran ini, kabar yang beredar di kalangan anggota dewan, bukan rahasia lagi jika JJ selama ini adalah pengguna narkoba.

Ini merujuk dari hasil pemeriksaan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali terhadap anggota DPRD Bali, pada akhir April hingga pertengahan Mei 2016 lalu.

Dari serangkaian tes yang dilakukan BNNP, salah satu anggota dewan yang positif sabu. Hal itu sempat membuat publik heboh dan penasaran.

Ironisnya, baik BNNP dan DPRD Bali saling lempar tidak mau menunjukkan pada publik waktu itu

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/