25.4 C
Jakarta
25 November 2024, 7:40 AM WIB

Dapat Restu Puri Satria, Cagub Rai Mantra: Saya Sampai Merinding

DENPASAR – Dunia perpolitikan Bali terbelah. Puri Satria yang selama ini kental dengan warna merah alias PDIP, mendadak mengalihkan dukungan.

Pada Pilgub 2018 kali ini Puri Satria tidak mendukung paket Koster – Cok Ace yang didukung PDIP, tapi justru merestui paket Mantra – Kerta yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB).

Melalui penglingsir Puri Satria, AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat, Puri Satria memastikan mendukung Mantra – Kerta.

“Saya loyalis Ibu Megawati. Saya Dewan Pertimbangan Partai. Kami mendukung Gus Rai, tidak ada yang lain. Tidak perlu minta restu lagi, langsung saja,” kata Cok Rat.

Sementara itu, Rai Mantra mengatakan bahwa kedatangannya ke Puri Agung Denpasar karena memiliki ikatan historis, sehingga pihaknya harus mendatangi puri ini.

Sebab, sejarah berdirinya partai ada di  pendopo yang ada di puri tersebut. Selain itu juga, Puri Agung Denpasar ini juga menjadi pusat kemerdekaan di Bali. 

Wali Kota Denpasar ini mengaku mendapat spirit setelah datang di Pendopo Puri Agung Denpasar. Karena pihaknya baru mengetahui sejarah kepemerintahan semua dari sana.

“Ini spirit bagi saya. Saya masuk pendopo saja merinding, baru saya tahu seluruh tonggak kepemerintahan itu ada disini. Seolah saya mendapat spririt  yang kuat  dalam hal perjuangan ke depan,” pungkasnya.

DENPASAR – Dunia perpolitikan Bali terbelah. Puri Satria yang selama ini kental dengan warna merah alias PDIP, mendadak mengalihkan dukungan.

Pada Pilgub 2018 kali ini Puri Satria tidak mendukung paket Koster – Cok Ace yang didukung PDIP, tapi justru merestui paket Mantra – Kerta yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB).

Melalui penglingsir Puri Satria, AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat, Puri Satria memastikan mendukung Mantra – Kerta.

“Saya loyalis Ibu Megawati. Saya Dewan Pertimbangan Partai. Kami mendukung Gus Rai, tidak ada yang lain. Tidak perlu minta restu lagi, langsung saja,” kata Cok Rat.

Sementara itu, Rai Mantra mengatakan bahwa kedatangannya ke Puri Agung Denpasar karena memiliki ikatan historis, sehingga pihaknya harus mendatangi puri ini.

Sebab, sejarah berdirinya partai ada di  pendopo yang ada di puri tersebut. Selain itu juga, Puri Agung Denpasar ini juga menjadi pusat kemerdekaan di Bali. 

Wali Kota Denpasar ini mengaku mendapat spirit setelah datang di Pendopo Puri Agung Denpasar. Karena pihaknya baru mengetahui sejarah kepemerintahan semua dari sana.

“Ini spirit bagi saya. Saya masuk pendopo saja merinding, baru saya tahu seluruh tonggak kepemerintahan itu ada disini. Seolah saya mendapat spririt  yang kuat  dalam hal perjuangan ke depan,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/