NEGARA –Adanya klaim sepihak mengenai pengurus DPD Partai Berkarya Jembrana, membuat kader dan simpatisan dari partai besutan Tomy Soeharto ini mulai merapatkan barisan.
Kemarin pengurus partai berkumpul untuk membahas masalah tersebut dan mendatangi rumah I Komang Sinatra, mantan calon bupati yang disebut-sebut mengaku sebagai ketua DPD.
Pertemuan tersebut di kantor DPD Partai Berkarya Jembrana, Kelurahan Lelateng, dihadiri petinggi partai.
Di antaranya ketua dewan penasehat Ketut Darta, Ketua DPD Partai Berkarya Jembrana I Made Nuko Yogantara dan sejumlah pengurus tingkat kecamatan.
“Persoalan ini masih dibahas bersama pengurus,” kata Nuko Yogantara. Menurut Nuko, adanya masalah ini buntut dari permasalahan tingkat DPW Provinsi Bali.
Pasca ada pergantian pengurus tingkat provinsi, merembet hingga ke daerah termasuk Jembrana yang “digoyang” dengan pergantian pengurus.
Karena adanya kabar adanya pengurus baru ini, kader partai yang dari awal mendaftarkan partai ke KPU hingga proses verifikasi keberatan.
Dengan adanya klaim sepihak ini, pihaknya belum berencana menempuh jalur hukum. Tetapi, akan menggunakan pendekatan pada pihak-pihak yang mengklaim sebagai pengurus baru Partai Berkarya di Jembrana.
“Kami upayakan pendekatan dulu, klarifikasi pada yang bersangkutan (I Komang Sinatra), mengenai kebenarannya mengenai klaim tersebut,” tegasnya.
Setelah mengadakan pertemuan di sekretariat, Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Berkarya Jembrana Ketut Darta mendatangi rumah I Komang Sinatra.
Sayangnya, mantan calon bupati Jembrana pada pemilihan kepala daerah 2015 lalu itu, saat dikonfirmasi enggan menanggapi mengenai kabar klaim tersebut. “Saya no comment dulu,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Partai Berkarya Jembrana I Made Nuko Yogantara menyebut ada pihak yang mengklaim sebagai ketua Partai Berkarya di Jembrana, yakni Komang Sinatra, mantan calon bupati Jembrana 2015 lalu.
Selain mengklaim sebagai Ketua DPD Partai Berkarya Jembrana, Sinatra membagikan kaus dan bendera Partai Berkarya Jembrana pada masyarakat Jembrana.
Klaim dari Sinatra tersebut baru terjadi dalam kurun waktu bulan April lalu atau setelah KPU menetapkan Partai Berkarya sebagai peserta pemilihan umum legislatif (Pileg) 2019