27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:11 AM WIB

Golkar Kirim 9 Nama Caleg, Demer: Kewenangan Ada di Pusat

DENPASAR – Polemik internal Golkar belum berakhir. Yang terbaru, terendus kabar bahwa telah dilakukan pengamanan langkah Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta menuju Senayan.

Langkah dimaksud adalah pengiriman sembilan nama bakal calon legislatif (bacaleg) untuk kursi DPR RI dari DPD Golkar Bali kepada DPP Golkar.

Hal ini dinilai janggal mengingat DPP Golkar mengharapkan seluruh DPD 1 Golkar menyetorkan 120 persen nama yang selanjutnya akan disempurnakan menjadi 100 persen.

Penyetoran hanya sembilan nama tersebut disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya kepada Jawa Pos Radar Bali.

“Maju wawu sampun ke DPP (Maju. Tadi sudah ke DPP), 9 nama,” ucap Wijaya yang bertugas sebagai Ketua Tim Pemenangan Golkar pada Pilgub Bali 2018.

Disinggung soal 9 nama yang disetor ke DPP Golkar, Wijaya mengaku tertinggal di kantor. Dengan alasan itulah, permintaan foto dokumen yang menunjukkan nama-nama tidak bisa diberikan kepada Jawa Pos Radar Bali.

“Banggiang diproses dumun (Biarkan diproses dulu),” ungkapnya. Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Gde Sumarjaya Linggih menegaskan perdebatan belum berakhir.

Terkait 9 nama yang dikirim oleh DPD 1 Golkar Bali ke DPP Golkar, politisi dengan sapaan akrab Demer itu menegaskan dirinya saat ini berposisi sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Wilayah Bali DPP Golkar.

“Boleh diusulkan 9 nama. 5 nama juga boleh. Namun kewenangan ada di DPP pusat. Bacaleg Provinsi dan DPR RI yang menentukan adalah DPP pusat. Boleh dicoret boleh ditambahi,” tegasnya.

Sebelumnya, Demer menilai sikap dan keputusan Sudikerta tidak etis dan hanya mengejar kepentingan pribadi (jabatan, red) di legalislatif pasca kalah di eksekutif.

“Kalau persoalan itu (Sudikerta nyaleg DPR RI-red) dianggap membesarkan partai, maka bantu sekarang kader yang sudah susah payah mengeluarkan materi dan tenaga

dengan segala pengorbanannya. Sekarang saatnya membalas di eksekutif untuk membantu legislatif, baik kalah maupun menang (di Pilgub-red),” ujar Demer.

 

DENPASAR – Polemik internal Golkar belum berakhir. Yang terbaru, terendus kabar bahwa telah dilakukan pengamanan langkah Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta menuju Senayan.

Langkah dimaksud adalah pengiriman sembilan nama bakal calon legislatif (bacaleg) untuk kursi DPR RI dari DPD Golkar Bali kepada DPP Golkar.

Hal ini dinilai janggal mengingat DPP Golkar mengharapkan seluruh DPD 1 Golkar menyetorkan 120 persen nama yang selanjutnya akan disempurnakan menjadi 100 persen.

Penyetoran hanya sembilan nama tersebut disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya kepada Jawa Pos Radar Bali.

“Maju wawu sampun ke DPP (Maju. Tadi sudah ke DPP), 9 nama,” ucap Wijaya yang bertugas sebagai Ketua Tim Pemenangan Golkar pada Pilgub Bali 2018.

Disinggung soal 9 nama yang disetor ke DPP Golkar, Wijaya mengaku tertinggal di kantor. Dengan alasan itulah, permintaan foto dokumen yang menunjukkan nama-nama tidak bisa diberikan kepada Jawa Pos Radar Bali.

“Banggiang diproses dumun (Biarkan diproses dulu),” ungkapnya. Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Gde Sumarjaya Linggih menegaskan perdebatan belum berakhir.

Terkait 9 nama yang dikirim oleh DPD 1 Golkar Bali ke DPP Golkar, politisi dengan sapaan akrab Demer itu menegaskan dirinya saat ini berposisi sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Wilayah Bali DPP Golkar.

“Boleh diusulkan 9 nama. 5 nama juga boleh. Namun kewenangan ada di DPP pusat. Bacaleg Provinsi dan DPR RI yang menentukan adalah DPP pusat. Boleh dicoret boleh ditambahi,” tegasnya.

Sebelumnya, Demer menilai sikap dan keputusan Sudikerta tidak etis dan hanya mengejar kepentingan pribadi (jabatan, red) di legalislatif pasca kalah di eksekutif.

“Kalau persoalan itu (Sudikerta nyaleg DPR RI-red) dianggap membesarkan partai, maka bantu sekarang kader yang sudah susah payah mengeluarkan materi dan tenaga

dengan segala pengorbanannya. Sekarang saatnya membalas di eksekutif untuk membantu legislatif, baik kalah maupun menang (di Pilgub-red),” ujar Demer.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/