SINGARAJA – Kebutuhan kotak suara untuk Pemilu 2019 di Kabupaten Buleleng rupanya belum mencukupi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng disebut masih membutuhkan 288 buah kotak suara, untuk memenuhi kebutuhan. Baik itu untuk kepentingan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), maupun saat rekapitulasi.
Kotak suara dengan bahan duplex atau karton kedap air itu, memang sudah sampai di Gudang Logistik KPU Buleleng di Desa Pemaron, sejak beberapa pekan lalu.
Kotak suara pun mulai disortir dan dirakit sejak awal pekan. Pantuan Jawa Pos Radar Bali di Gudang Logistik siang kemarin (8/2), sejumlah staf KPU Buleleng disibukkan dengan proses perakitan kotak suara.
Satu persatu kotak suara dikeluarkan dari dalam plastik. Setelah selesai dilipat, staf langsung memasang strap plastik agar kotak suara tak bisa dibongkar lagi.
Selain itu ada beberapa staf yang sibuk mengatur posisi kotak suara. Ada pula yang melakukan pengecekan kotak suara, guna memastikan kekuatan kotak.
Dari hasil penyortiran, saat ini kotak suara yang diterima KPU Buleleng baru sejumlah 10.719 buah. Padahal kebutuhan kotak suara di Kabupaten Buleleng, mencapai 11.007 buah.
Artinya masih ada kekurangan sebanyak 288 buah. Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana yang dikonfirmasi kemarin, tak menampik bahwa jumlah kotak suara di Kabupaten Buleleng masih kurang.
“Memang masih kurang 288 buah. Sudah kami sampaikan ke KPU RI melalui KPU Bali. Dalam waktu dekat ini, kekurangan itu akan dikirim ke Buleleng,” kata Dudhi.
Lebih lanjut Dudhi mengatakan, meski berbahan dasar duplex, ia menjamin kotak suara kuat dalam kondisi kuat. Ia pun sempat menduduki salah satu kotak suara dan tidak penyok sedikit pun.