TABANAN – Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat kembali ‘turun gunung’. Cok Rat pasang badan untuk memenangkan paslon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra- I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).
Penglingsir Puri Satria kelahiran Denpasar, 2 November 1945 ikut dalam kampanye dialogis di Banjar Gaduh, Desa Kaba-kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Di hadapan masyarakat desa setempat Cok Rat kembali menegaskan alasan di balik komitmennya melabuhkan hati pada pasangan calon Mantra-Kerta.
Dirinya mengatakan mendukung Mantra-Kerta untuk menyelamatkan demokrasi di Bali yang dinilainya mulai rusak akibat maraknya praktik-praktik intimidasi.
“Saya sangat mendukung dan pasang badan untuk Mantra-Kerta untuk menyelamatkan demokrasi di Bali,” paparnya.
Anggota DPD RI ini juga menilai Mantra-Kerta pasangan yang bersih dari korupsi. Dirinya berpesan agar masyarakat Bali agar tak salah pilih di hari pencoblosan nanti Juni 2018 mendatang.
“Saya mendukung calon pemimpin yang terbebas dari sangkut paut KPK,” tukasnya disambut tepuk tangan warga.
Mendapat dukungan penuh Cok Rat dan tekad bulat warga, cawagub Sudikerta mengucapkan terima kasih. Dirinya meminta kepada seluruh warga untuk bekerja keras memenangkan Mantra-Kerta di Pilgub Bali ini.
“Matur suksma dukungannya. Ngiring sareng-sareng memenangkan Mantra-Kerta,” katanya. Politisi Kuta Selatan itu juga mengatakan bahwa apabila terpilih pihaknya akan memajukan sektor pertanian.
Salah satunya dengan peningkatan teknologi pertanian di tingkat petani Bali. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga menawarkan Kartu Tani Nawacandra (KTN)
yang salah satu isinya ialah penyediaan pupuk organik oleh pemerintah provinsi dan pendampingan para petani untuk peningkatan tersebut.
“Di dalam Nawacandra ada sembilan program prioritas. Salah satunya, penyediaan pangan dan peningkatan produksi pangan yang baik bagi masyarakat,
salah satunya ada program Kartu Tani Nawacandra, melalui pupuk organik untuk menekan penggunaan pupuk kimia. Ini perlu dikonversi ke pupuk organik untuk kesuburan. Ini akan dapat meningkatkan APBD kita,” paparnya.
Selain itu, Wakil Gubernur Bali ini mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menggalakkan sektor-sektor ekonomi kerakyatan
melalui berbagai program insentif seperti bedah warung, memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan pengembangan ekonomi kreatif di pedesaan.
“Permodalan juga kita akan galakkan melalui KUR dan subsidi pemerintah melalui penyediaan anggaran. Pengembangan ekonomi kreatif juga akan kita kembangkan. Ini perlu bagi para generasi muda,” terangnya.