34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:42 PM WIB

Togar: Golput Bukan Solusi, Stop Memilih untuk Tidak Memilih

DENPASAR – Caleg millennial Togar Situmorang S.H., M.H., M.A.P mengingatkan, Pemilu 2019 adalah momentum kaum millennial untuk memanfaatkan dan menggunakan hak pilih mereka secara maksimal.

Karena kaum millennial punya pengaruh besar dalam Pemilu 2019 untuk menentukan arah bangsa 5 tahun kedepan.

Caleg DPRD Provinsi Bali dapil Denpasar nomor urut 7 menegaskan, kaum millennial memegang peran penting dalam mewujudkan negara yang kuat.

Karena semakin kaum millennial berani menentukan pilihannya sendiri, maka negara akan menjadi semakin kuat dalam mewujudkan tata pemerintahan yang benar dan baik.

Oleh karena itu, advokat yang masuk di dalam 100 Advokat Hebat versi majalah PropertynBank mengajak kaum millennial jangan berpikir buat apa ikutan pemilu.

Mindset seperti itu yang harus diubah, karena yang akan menghadapi masa depan Indonesia 5 tahun ke depan adalah kaum millennial.

Maka dari itu, kaum millennial harus berkontribusi aktif melakukan pengawasan dan menentukan pilihan dengan tidak golput.

Bagaimana seharusnya sikap millennial terhadap pesta demokrasi tahun ini? “Dalam demokrasi ada pemilu. Mari kita gunakan hak pilih kita,

yaitu hak kedaulatan rakyat,” ujar Togar yang saat ini sedang menyelesaikan program S3 Ilmu Hukum di Universitas Udayana.

Hak yang dijamin dalam UUD 45 itu jangan sampai ditukar dengan uang, sembako, atau jangan sampai salah pilih pemimpin karena tergoda oleh janji atau iming-iming dari para calon.

Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPKRI) Provinsi Bali ini menyarankan kepada kaum millennial sebagai pemilih pemula harus memiliki sikap yang kritis.

Artinya kaum millennial harus kenali dulu siapa calon nya dengan melihat dan mempelajari rekam jejak tiap-tiap calon yang akan dipilih.

Langkah-langkah yang harus diperhatikan misalnya bisa mengecek apakah sebelumnya calon pernah bermasalah,

pernah tersandung kasus apa, hingga mengetahui visi dan misi calon tersebut untuk menjadi wakil rakyat.

Berdasar data dari tiap-tiap calon yang dipilih dapat diakses melalui website pemilu KPU, disitu pemilih dapat mengakses daftar riwayat hidup dan data-data lain dari tiap-tiap calon.

“Selain data primer yang disediakan oleh KPU, pemilih masih dapat mencari informasi sekunder dari tiap-tiap calon dari berbagai media informasi yang ada,” kata Pengamat Kebijakan Publik ini.

Panglima Hukum dan juga Managing Partner Law Office Togar Situmorang & Associates yang beralamat di Jl. Tukad Citarum No. 5A Renon, Jl. Bypass Ngurah Rai No.407,

dan juga rekanan OTO 27 yaitu bisnis usaha yang bergerak di bidang, Insurance AIA, Property penjualan Villa, Showroom Mobil, Showroom Motor Harley Davidson,

Food Court dan juga Barber Shop yang beralamat di Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Denpasar Bali  menyebut, untuk menggaet suara millennial, adalah dengan cara

mensosialisasikan pentingnya Pancasila, UUD 45, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang merupakan amanah UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

Dewan Pakar Forum Bela Negara Provinsi Bali ini menjelaskan, sosialisasi dilakukan agar kaum millennial tak hanya memahami keempat nilai-nilai luhur bangsa,

tapi juga wajib mengimplementasikannya dalam kehidupan keseharian agar dapat menjaga persatuan, saling harga menghargai dan hidup saling menghormati.

Kenapa? Karena pemilih yang cerdas seperti kaum millennial, pasti akan memilih pemimpin bangsa yang berkualitas juga.

Sinergi antara pemimpin dan pemilih berkualitas ini tentunya akan berkontribusi positif untuk kehidupan bernegara yang baik adil dan sejahtera.

“Dengan sosialisasi, kita harapkan bisa menghadirkan Indonesia sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa yang adil, makmur, berdaulat, gemah ripah lohjinawi,” tutur Togar. (rba)

DENPASAR – Caleg millennial Togar Situmorang S.H., M.H., M.A.P mengingatkan, Pemilu 2019 adalah momentum kaum millennial untuk memanfaatkan dan menggunakan hak pilih mereka secara maksimal.

Karena kaum millennial punya pengaruh besar dalam Pemilu 2019 untuk menentukan arah bangsa 5 tahun kedepan.

Caleg DPRD Provinsi Bali dapil Denpasar nomor urut 7 menegaskan, kaum millennial memegang peran penting dalam mewujudkan negara yang kuat.

Karena semakin kaum millennial berani menentukan pilihannya sendiri, maka negara akan menjadi semakin kuat dalam mewujudkan tata pemerintahan yang benar dan baik.

Oleh karena itu, advokat yang masuk di dalam 100 Advokat Hebat versi majalah PropertynBank mengajak kaum millennial jangan berpikir buat apa ikutan pemilu.

Mindset seperti itu yang harus diubah, karena yang akan menghadapi masa depan Indonesia 5 tahun ke depan adalah kaum millennial.

Maka dari itu, kaum millennial harus berkontribusi aktif melakukan pengawasan dan menentukan pilihan dengan tidak golput.

Bagaimana seharusnya sikap millennial terhadap pesta demokrasi tahun ini? “Dalam demokrasi ada pemilu. Mari kita gunakan hak pilih kita,

yaitu hak kedaulatan rakyat,” ujar Togar yang saat ini sedang menyelesaikan program S3 Ilmu Hukum di Universitas Udayana.

Hak yang dijamin dalam UUD 45 itu jangan sampai ditukar dengan uang, sembako, atau jangan sampai salah pilih pemimpin karena tergoda oleh janji atau iming-iming dari para calon.

Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPKRI) Provinsi Bali ini menyarankan kepada kaum millennial sebagai pemilih pemula harus memiliki sikap yang kritis.

Artinya kaum millennial harus kenali dulu siapa calon nya dengan melihat dan mempelajari rekam jejak tiap-tiap calon yang akan dipilih.

Langkah-langkah yang harus diperhatikan misalnya bisa mengecek apakah sebelumnya calon pernah bermasalah,

pernah tersandung kasus apa, hingga mengetahui visi dan misi calon tersebut untuk menjadi wakil rakyat.

Berdasar data dari tiap-tiap calon yang dipilih dapat diakses melalui website pemilu KPU, disitu pemilih dapat mengakses daftar riwayat hidup dan data-data lain dari tiap-tiap calon.

“Selain data primer yang disediakan oleh KPU, pemilih masih dapat mencari informasi sekunder dari tiap-tiap calon dari berbagai media informasi yang ada,” kata Pengamat Kebijakan Publik ini.

Panglima Hukum dan juga Managing Partner Law Office Togar Situmorang & Associates yang beralamat di Jl. Tukad Citarum No. 5A Renon, Jl. Bypass Ngurah Rai No.407,

dan juga rekanan OTO 27 yaitu bisnis usaha yang bergerak di bidang, Insurance AIA, Property penjualan Villa, Showroom Mobil, Showroom Motor Harley Davidson,

Food Court dan juga Barber Shop yang beralamat di Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Denpasar Bali  menyebut, untuk menggaet suara millennial, adalah dengan cara

mensosialisasikan pentingnya Pancasila, UUD 45, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang merupakan amanah UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

Dewan Pakar Forum Bela Negara Provinsi Bali ini menjelaskan, sosialisasi dilakukan agar kaum millennial tak hanya memahami keempat nilai-nilai luhur bangsa,

tapi juga wajib mengimplementasikannya dalam kehidupan keseharian agar dapat menjaga persatuan, saling harga menghargai dan hidup saling menghormati.

Kenapa? Karena pemilih yang cerdas seperti kaum millennial, pasti akan memilih pemimpin bangsa yang berkualitas juga.

Sinergi antara pemimpin dan pemilih berkualitas ini tentunya akan berkontribusi positif untuk kehidupan bernegara yang baik adil dan sejahtera.

“Dengan sosialisasi, kita harapkan bisa menghadirkan Indonesia sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa yang adil, makmur, berdaulat, gemah ripah lohjinawi,” tutur Togar. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/