Puluhan mobil Volkwagen (VW) Safari beragam warna terparkir rapi di halaman depan gedung I Ketut Maria Tabanan.
Mobil klasik pabrikan Jerman, milik anggota Komunitas Awiwah Tabanan ini ternyata sedang menunggu tamu.
Sesuai agenda, mereka sedang menunggu tamu dari Eropa untuk berkeliling Tabanan.
JULIADI, Tabanan
NYOMAN Muliana salah satu anggota komunitas Awiwah dan sekaligus penggila mobil klasik VW mengatakan keberadaan mobil VW di Tabanan sebagai mode tranposrtasi bagi para wisatawan mancanegera sudah ada dari sejak 1999.
Awalnya, kata Muliana, mobil VW ini dimiliki oleh salah satu warga asing berkebangsaan Jerman yang sudah menetap lama di Tabanan.
Setiap kali tamu atau keluarganya berkunjung ke Bali khususnya Tabanan selalu diajak berkeliling Tabanan dengan menggunakan mobil VW klasik safari.
“Melihat peluang itu, saya dan kawan lainnya yang dulunya bekerja di hotel tertarik untuk melihat menggeluti dan mengembangkan usaha tersebut. Ya, kebetulan juga kami memiliki mobil VW. Akhirnya mobil ini menjadi mode tranposrtasi yang diminati para wisatawan jika berkunjung ke Tabanan,” ungkapnya.
Sesuai namanya ‘Eksplore Tabanan’ maka wisatawan akan diajak berkeliling mulai dari menikmati suasana pasar tradisonal Tabanan terlebih dahulu.
Kemudian daerah Tamba Waras, pura luhur Batukaru di Desa Wongaya Gede, hingga nantinya menuju daerah Jatiluwih untuk menikmati persawahan terasering di Tabanan.
Setelah itu baru menyusuri pantai selatan Tabanan yakni Pantai Soka di daerah Selemadeg Barat.
“Yang menjadi keasikan para wisawatan menaiki mobil VW tersebut. Mereka lebih menikmati dan bebas melihat pemadangan. Pasalnya mobil VW tidak terdapat penutup atap mobil,” jelas pria 35 tahun ini.
Muliana menambahkan rata-rata wisatawan yang menggunakan mobil VW berasal dari negara Jerman, Prancis, Italia dan Belanda.
Soal tarif tour di kota lumbung beras ini, kata Muliana, harga tergantung dari paket tour yang ditawarkan.
Jika full day tour lengkap lokasi wisata yang dikunjungi dengan tarif Rp 625 ribu. Tetapi hanya beberapa lokasi wisata di Tabanan yang dikunjungi tarifnya Rp 400 ribu.
“Dalam sehari hanya satu kali perjalanan atau rute dapat mengakut para wisatawan. Ramainya wisatawan biasa mulai dari bulan Juli, Agustus sampai September,” ujarnya.
Menariknya lagi banyak suka duka dilalui ketika mengakut para wisawatan menggunakan mobil antik ini. Saat wisatawan menikmati pemandangan alam tiba ban bocor dan mesin secara tiba-tiba mati dan rusak.
“Namanya juga mobil tua, oleh karena itu antisipasi yang kami lakukan setiap kali akan berangkat dalam perjalanan semua harus dicek terebih dahulu. Mulai roda, mesin, air radiator hingga kelengkapan mesin mobil lainnya.
“Saat ini di Tabanan sendiri sebanyak 50 mobil VW yang tergabung dalam komunitas Awiwah,” tandasnya.