RadarBali.com – Masa verifikasi partai peserta Pemilu 2019 terus berlangsung. Rabu (11/10) giliran PDIP Tabanan yang menyerahkan berkas untuk verifikasi.
Yang menarik, partai yang di Kabupaten Tabanan dipimpin Komang Gede Sanjaya ini membawa barong bangkung, hanoman merah dan putih,
hingga rangda yang diiringi tetabuhan baleganjur dan marcing band saat membawa berkas ke KPUD Tabanan.
“Instruksi dari DPP PDIP agar dalam penyerahan berkas dilakukan serentak se-Indonesia dan membawa seni budaya,” jelas Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang datang ke kantor KPUD Tabanan sekitar Pukul 13.30 ini.
Penyerahan berkas PDIP ke KPUD Tabanan cukup meriah. Partai yang di DPP dipimpin Megawati ini juga pamer massa, dengan melibatkan seribuan anggota dan simpatisan.
Sanjaya menyatakan pihaknya menyerahkan sejumlah berkas syarat untuk verifikasi calon peserta Pemilu 2019.
Di antaranya melampirkan data berupa kartu tanda anggota (KTA) lengkap dengan foto kopi KTP sebanyak 682 buah.
Jumlah ini, katanya, sudah lebih dari batas minimal yang disyaratkan, yakni 466 anggota. Dalam UU Pemilu maupun SK KPU RI Nomor 145, memang diatur, salah satu syarat calon peserta Pemilu 2019 harus memiliki dukungan anggota sebanyak jumlah penduduk per 1000.
“Ini sudah lebih dari yang dipersyaratkan,” kata Sanjaya, yang juga wakil bupati Tabanan ini. Ketua KPUD Tabanan, Luh Dara Yoni menyatakan, berkas yang diajukan PDIP Tabanan masih ada masalah.
Dalam Sistem Informasi Peserta Pemilu (Sipol) KPU, PDIP hanya mengajukan 682 KTA dan KTP. Namun, yang berkas diserahkan sebanyak 698, dan jumlah anggotanya sebanyak 693.
“Masih kami lakukan verifikasi,” kata Darayoni. Dia menjelaskan, sampai Rabu (11/10) baru dua partai yang mengajukan berkas untuk proses verifikasi Pemilu 2019.
Sebelum PDIP, Partai Persatuan Indonesia Raya (Perindo) juga sudah mengajukan berkas. Kata dia, jadwal penyerahan berkas ini berakhir pada 16 Oktober 2017. “Baru dua partai. Perindo dan PDIP,” terang dia.
