27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:12 AM WIB

Diminta Data Ulang Angka Kemiskinan BPS Bali, Ini Respons Rektor Unud

RadarBali.com – Naiknya angka kemiskinan di Bali yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, akhir Juli lalu tampaknya belum bisa diterima Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.

Gubernur kelahiran Buleleng, itu sepertinya masih penasaran dengan angka kemiskinan di Bali. Karena itu, Pastika meminta Universitas Udayana (Unud) ikut melakukan penelitian menghimpun data riil warga miskin.

Menanggapi permintaan gubernur, Rektor Unud Prof. Dr dr AA Raka Sudewi menyambut baik ide tersebut.

Menurut Prof Sudewi, Unud dan Pemprov Bali sejatinya sudah banyak bekerja sama, termasuk dalam bidang pemberdayaan masyarakat.

“Secara kuantitas, jumlah mahasiswa kami cukup untuk melakukan pendataan warga miskin,” ungkap Sudewi.

Namun, pendataan warga miskin harus dibuat secara terstruktur. Unud juga perlu melibatkan instansi lain untuk melakukan pendataan.

Dijelaskan, pendataan sendiri bisa dilakukan berbarengan mahasiswa KKN. Jumlah mahasiswa Unud KKN menjangkau seluruh wilayah Bali hingga Nusa Penida.

“Mahasiswa kami juga banyak diterjunkan langsung ke program-program unggulan Bali Mandara. Seperti Simantri dan Gerbangsadu.,” terang Sudewi.

Dalam waktu dekat, sambung Sudewi, masih dalam rangka pemberdayaan masyarakat Unud menyelenggarakan Seminar Bakti Desa, dengan pembicara Presiden Joko Widodo.

Ditambahkan, saat ini Unud sudah mendapatkan sertifikasi tingkat nasional. Rencananya akan ditingkatkan untuk mendapatkan sertifikasi di tingkat ASEAN.

“Empat program studi akan menjadi pilot project rencana ini, yakni Fakultas Ekonomi, Pertanian, Kedokteran dan MIPA,” tukasnya.

RadarBali.com – Naiknya angka kemiskinan di Bali yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, akhir Juli lalu tampaknya belum bisa diterima Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.

Gubernur kelahiran Buleleng, itu sepertinya masih penasaran dengan angka kemiskinan di Bali. Karena itu, Pastika meminta Universitas Udayana (Unud) ikut melakukan penelitian menghimpun data riil warga miskin.

Menanggapi permintaan gubernur, Rektor Unud Prof. Dr dr AA Raka Sudewi menyambut baik ide tersebut.

Menurut Prof Sudewi, Unud dan Pemprov Bali sejatinya sudah banyak bekerja sama, termasuk dalam bidang pemberdayaan masyarakat.

“Secara kuantitas, jumlah mahasiswa kami cukup untuk melakukan pendataan warga miskin,” ungkap Sudewi.

Namun, pendataan warga miskin harus dibuat secara terstruktur. Unud juga perlu melibatkan instansi lain untuk melakukan pendataan.

Dijelaskan, pendataan sendiri bisa dilakukan berbarengan mahasiswa KKN. Jumlah mahasiswa Unud KKN menjangkau seluruh wilayah Bali hingga Nusa Penida.

“Mahasiswa kami juga banyak diterjunkan langsung ke program-program unggulan Bali Mandara. Seperti Simantri dan Gerbangsadu.,” terang Sudewi.

Dalam waktu dekat, sambung Sudewi, masih dalam rangka pemberdayaan masyarakat Unud menyelenggarakan Seminar Bakti Desa, dengan pembicara Presiden Joko Widodo.

Ditambahkan, saat ini Unud sudah mendapatkan sertifikasi tingkat nasional. Rencananya akan ditingkatkan untuk mendapatkan sertifikasi di tingkat ASEAN.

“Empat program studi akan menjadi pilot project rencana ini, yakni Fakultas Ekonomi, Pertanian, Kedokteran dan MIPA,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/