29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:25 AM WIB

Diculik Wong Samar 12 Jam, Dicari Pakai Gong, Ketemu di Pinggir Sungai

Seorang bocah perempuan berusia 3,5 tahun Ni Luh Putu Citra Agustini sempat dinyatakan hilang selama 12 jam, sejak Senin sore (11/12) lalu ditemukan Selasa pagi (12/12).

Pihak keluarga, baik orang tua termasuk kakek dan neneknya dibantu warga berusaha mencari keliling desa menggunakan gong.

Akhirnya warga Banjar Bukit Sari, Desa Undisan Kelod, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli itu ditemukan di pinggir sungai tak jauh dari rumahnya.

 

IB INDRA PRASETIA,Bangli

KISAH misterius bocah cilik berusia 3,5 tahun dinyatakan hilang itu berawal pada Senin lalu (11/12). Saat itu, Ni Luh Putu Citra Agustini, baru saja dimandikan oleh ibunya.

Rutinitas memandikan Citra setiap sore pukul 17.30, kali ini berlangsung aneh. Itu karena setelah dimandikan, Citra bermain-main di halaman rumahnya yang cukup lapang.

Saat Citra asyik bermain, orang tuanya ke dapur untuk mengambil makan malam. Usai mengambil makanan, perempuan dengan rambut sebahu itu sudah tidak ada di halaman rumah.

Saat itu, orang tuanya berusaha memanggil Citra dan mencarinya. Seisi rumah ditanyai kemana kembang rumah itu berada.

Karena seisi rumah tidak ada yang tahu dimana batang hidung putri dari Made Merta Tama, 34, dan Komang Erniati, 34, keluarga itu kontan geger.

“Citra hilang sekitar pukul enam sore (18.00),” ujar nenek Citra, Ni Wayan Rumasih, ditemui Rabu (13/12).

Karena tidak ada di rumah, pihak keluarga mencarinya keluar rumah. Menanyakan kepada seluruh warga termasuk berkeliling desa malam itu juga.

“Akhirnya kami lapor ke prajuru desa (pengurus adat, red). Lalu dipukul kulkul bulus (kentongan tanda bahaya, red). Akhirnya dicari oleh banyak orang,” jelasnya.

Pencarian pun dilakukan dengan menggunakan sarana gong. Karena Citra diduga dilarikan wong samar (makhluk halus).

 “Kami rasa tidak mungkin cucu kami diculik, karena dia dari tadi ada di halaman rumah, tidak keluar ke jalan,” ujarnya. 

Sejak sore, proses pencarian gong di lakukan hingga tengah malam. Warga melakukan pencarian hingga ke ujung desa. Namun malam itu tidak ada hasil. Citra masih belum ditemukan.

Akibatnya, pihak keluarga yang cemas sempat berjaga semalaman sambil memohon supaya mendapat petunjuk.

Baru pada Selasa (12/12), sekitar pukul 06.00, salah seorang warga, I Ketut Guni yang hendak pergi ke sawah, menemukan Citra di pinggir sungai yang mengairi Subak Melawang, Banjar Bukit Sari. 

Citra yang mengenakan baju merah, langsung diantarkan pulang. “Cucu saya baik-baik saja, pakaian tidak ada yang kotor,

semua masih utuh, hanya kakinya saja sedikit kotor,” ungkapnya sembari menunjukan baju yang dipakai Citra saat hilang.

Posisi Citra ditemukan jarak kurang lebih 500 meter dari rumah. Yang membuat heran anak sekecil Citra sampai di pinggir sungai dengan medan cukup terjal.

“Padahal, waktu cari pakai gong, malam itu kami sudah melakukan pencarian di tempat Citra ditemukan pagi harinya. Malam itu tidak ditemukan,” ujarnya heran.

Sementara itu, ibunda Citra, Komang Erniati menyatakan kondisi putrinya kini baik-baik saja. “Kondisi baik-baik saja, anak saya sudah bermain lagi dengan saudara-saudara,” ujarnya.

Belakangan diketahui bahwa Citra memiliki kemampuan lebih dari anak biasanya, yakni bisa melihat dunia makhluk halus. 

“Memang belum lancar bicara. Dari sikapnya menunjukkan ketakutan. Sempat lewat di satu tempat Citra ketakutan, kalau orang biasa tidak bisa melihat apa dan memang saat itu di areal tersebut sepi,” jelasnya.

Setelah berkumpul lagi dengan keluarganya, rencananya Citra akan diupacarai oleh keluarga. Akan digelar upacaa mebayuh dengan harapan Citra selalu dilindungi dan terhindar dari hal-hal buruk.

Seorang bocah perempuan berusia 3,5 tahun Ni Luh Putu Citra Agustini sempat dinyatakan hilang selama 12 jam, sejak Senin sore (11/12) lalu ditemukan Selasa pagi (12/12).

Pihak keluarga, baik orang tua termasuk kakek dan neneknya dibantu warga berusaha mencari keliling desa menggunakan gong.

Akhirnya warga Banjar Bukit Sari, Desa Undisan Kelod, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli itu ditemukan di pinggir sungai tak jauh dari rumahnya.

 

IB INDRA PRASETIA,Bangli

KISAH misterius bocah cilik berusia 3,5 tahun dinyatakan hilang itu berawal pada Senin lalu (11/12). Saat itu, Ni Luh Putu Citra Agustini, baru saja dimandikan oleh ibunya.

Rutinitas memandikan Citra setiap sore pukul 17.30, kali ini berlangsung aneh. Itu karena setelah dimandikan, Citra bermain-main di halaman rumahnya yang cukup lapang.

Saat Citra asyik bermain, orang tuanya ke dapur untuk mengambil makan malam. Usai mengambil makanan, perempuan dengan rambut sebahu itu sudah tidak ada di halaman rumah.

Saat itu, orang tuanya berusaha memanggil Citra dan mencarinya. Seisi rumah ditanyai kemana kembang rumah itu berada.

Karena seisi rumah tidak ada yang tahu dimana batang hidung putri dari Made Merta Tama, 34, dan Komang Erniati, 34, keluarga itu kontan geger.

“Citra hilang sekitar pukul enam sore (18.00),” ujar nenek Citra, Ni Wayan Rumasih, ditemui Rabu (13/12).

Karena tidak ada di rumah, pihak keluarga mencarinya keluar rumah. Menanyakan kepada seluruh warga termasuk berkeliling desa malam itu juga.

“Akhirnya kami lapor ke prajuru desa (pengurus adat, red). Lalu dipukul kulkul bulus (kentongan tanda bahaya, red). Akhirnya dicari oleh banyak orang,” jelasnya.

Pencarian pun dilakukan dengan menggunakan sarana gong. Karena Citra diduga dilarikan wong samar (makhluk halus).

 “Kami rasa tidak mungkin cucu kami diculik, karena dia dari tadi ada di halaman rumah, tidak keluar ke jalan,” ujarnya. 

Sejak sore, proses pencarian gong di lakukan hingga tengah malam. Warga melakukan pencarian hingga ke ujung desa. Namun malam itu tidak ada hasil. Citra masih belum ditemukan.

Akibatnya, pihak keluarga yang cemas sempat berjaga semalaman sambil memohon supaya mendapat petunjuk.

Baru pada Selasa (12/12), sekitar pukul 06.00, salah seorang warga, I Ketut Guni yang hendak pergi ke sawah, menemukan Citra di pinggir sungai yang mengairi Subak Melawang, Banjar Bukit Sari. 

Citra yang mengenakan baju merah, langsung diantarkan pulang. “Cucu saya baik-baik saja, pakaian tidak ada yang kotor,

semua masih utuh, hanya kakinya saja sedikit kotor,” ungkapnya sembari menunjukan baju yang dipakai Citra saat hilang.

Posisi Citra ditemukan jarak kurang lebih 500 meter dari rumah. Yang membuat heran anak sekecil Citra sampai di pinggir sungai dengan medan cukup terjal.

“Padahal, waktu cari pakai gong, malam itu kami sudah melakukan pencarian di tempat Citra ditemukan pagi harinya. Malam itu tidak ditemukan,” ujarnya heran.

Sementara itu, ibunda Citra, Komang Erniati menyatakan kondisi putrinya kini baik-baik saja. “Kondisi baik-baik saja, anak saya sudah bermain lagi dengan saudara-saudara,” ujarnya.

Belakangan diketahui bahwa Citra memiliki kemampuan lebih dari anak biasanya, yakni bisa melihat dunia makhluk halus. 

“Memang belum lancar bicara. Dari sikapnya menunjukkan ketakutan. Sempat lewat di satu tempat Citra ketakutan, kalau orang biasa tidak bisa melihat apa dan memang saat itu di areal tersebut sepi,” jelasnya.

Setelah berkumpul lagi dengan keluarganya, rencananya Citra akan diupacarai oleh keluarga. Akan digelar upacaa mebayuh dengan harapan Citra selalu dilindungi dan terhindar dari hal-hal buruk.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/