DENPASAR – KPU terus gencar menyosialisasikan kepada masyarakat supaya terdaftar sebagai pemilih menjelang coblosan Pemilu 2019.
Pasalnya, masih ribuan warga Bali belum terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Catatan terakhir, jumlah pemilih di Bali mencapai 3.028.249.
Jumlah tersebut bisa bertambah atau berkurang tergantung dari pemutakhiran data oleh KPU yang akan dirlis awal November mendatang.
Sosialisasi ini sendiri sebagai bagian dari usaha KPU menyadarkan masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan pemilu terutama terkait proses pemutakhiran data pemilih.
“Sosialisasi ini kita gelar serempak di sejumlah tempat,” ujar Ketua KPUD Bali Dewa Agung Gede Lidartawan.
Di Denpasar digelar di Pasar Agung Peninjoan, Tabanan di Pasar Baturiti, dan Badung di Pasar Mengwi. Digelar juga di Pasar Candi Kuning.
Sementara itu, Ketua KPU Denpasar Wayan Arsa Jaya mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang ketiga dilakukan oleh KPU.
Minggu lalu di acara car free day juga digelar sosialisasi serupa. Kemudian dan dua hari lalu di halaman Pura Jagatnatha.
Diakui berdasar data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar menyatakan bahwa ada 12.840 warga Kota Denpasar yang belum melakukan perekaman E-KTP.
“Ini menarik, kemarin kita dapat data dari Dukcapil ada 12.840 yang wajib perekaman e-KTP belum merekam, dan itu belum masuk di DPT,” ucapnya.
Selain itu pihaknya juga mendorong masyarakat untuk pro aktif cek apakah sudah terdaftar atau belum dalam DPT Pemilu 2019.
Wayan Arsa Jaya juga memberikan beberapa cara yakni melalui aplikasi mobile android yakni KPU RI Pemilu 2019, melalui cek di website www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id.
“Melalui aplikasi itu masyarakat bisa mendaftar dari sana, atau via web, atau ke posko kita,” tandasnya.
