RadarBali.com – Paket Dharma – Kerta hampir pasti dipending. Itu terjadi karena baik Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra maupun Wagub I Ketut Sudikerta tidak ada yang mau jadi kernet.
Keduanya menginginkan posisi calon gubernur. Rai Mantra sendiri pun mengaku pihaknya ingin konsisten untuk maju sebagai calon gubernur, bukan calon wakil gubernur.
Hal itu dia ungkap Rai Mantra kemarin ( 14/11) usai acara dengan veteran di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang.
Dia mengatakan, sejak awal mendaftar di PDIP, kursi yang diincar adalah gubernur. Jadi, tidak mungkin pindah haluan menjadi calon wakil gubernur.
Walikota Denpasar ini mengaku ingin konsisten, tidak ingin berubah. “Kami kan harus konsisten. Ketika nggak memenuhi syarat gubernur, kami terima dengan baik,” ucap Rai Mantra.
Dia legawa akan keputusan PDIP yang tidak memilih dirinya sebagai calon gubernur. Rai Mantra pun mengucapkan selamat kepada
I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati sudah mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri .
“Kami sudah dari awal sangat menghormati apa yang menjadi keputusan PDIP. Yang mendapatkan rekomendasi saya ucapkan selamat kepada Pak Koster dan Pak Cok Ace,” imbuhnya.
Terkait tawaran dari Koalisi Rakyat Bali (KRB) pun menjadi ngambang. Sebab, antara Rai Mantra dan Sudikerta ngotot menjadi calon gubernur.
Rai Mantra pun mengatakan tidak maju di Pilgub Bali tidak masalah. Rai Mantra mengaku sangat mengapresiasi dan berterimakasih sudah didatangi oleh perwakilan partai yang tergabung di KRB.
Meski demikian, Walikota Denpasar yang menjabat dua kali periode ini mempersilahkan kandidat Cagub I Ketut Sudikerta yang juga Ketua DPD I Golkar Bali menjajaki teman-teman yang lain.
“Kami sangat berterima kasih sudah didatangi untuk bersilaturahmi. Tapi, untuk itu saya persilakan terlebih dahulu Pak Sudikerta untuk menjajaki tokoh yang lainnya,” jelasnya.
Selain itu, Rai Mantra mengaku dirinya tidak begitu berambisi. Dikatakannya , jika berbicara urusan ambisi itu lebih baik diserahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami kalau tidak maju pun juga tidak masalah, saya akan tetap melayani masyarakat sebagai walikota,” tandasnya.