DENPASAR – Operasi tangkap tangan (OTT) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat situasi perpolitikan tanah air bergemuruh.
Semua kaget. Terutama yang masuk koalisi Jokowi – Ma’ruf Amin. Tak terkecuali Gubernur Bali Wayan Koster.
Ketua DPD PDIP Bali ini bahkan secara khusus mengomentari OTT Gus Romi – sapaan akrab Romahurmuziy
saat pembukaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Pemerintah Provinsi Bali, di Wisma Sabha Utama, kemarin.
Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali ini mengingatkan kepada semua kader, tidak ada melakukan tindakan korupsi.
Karena konsekuensinya setiap terkena OTT akan langsung dipecat sebagai kader partai PDI Perjuangan.
Menurutnya, pesan itu yang selalu disampaikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri setiap pertemuan dengan para kader.
“Begitu kena OTT langsung dipecat. Pimpinan kami selalu bilang begitu, kalau aneh-aneh begitulah. Saya sangat berharap tidak terjadi lagi. Apalagi di wilayah kerja Provinsi Bali,” pungkasnya.