DENPASAR –Tensi politik jelang Pilgub Bali mulai meninggi. Perang intrik pun bermunculan dan berpotensi memicu gesekan.
Salah satunya terkait pemasangan stiker salah satu kandidat di taksi online yang bertebaran di wilayah Denpasar, dan Badung.
Fakta tersebut diungkap anggota tim pemenangan Mantra-Kerta, Made Muliawan Arya alias De Gadjah saat bertemu perwakilan Paguyuban Taksi Lokal Bali.
Mulai dari Celepuk Bali Driver, ASPABA, dan ALSTAR, di Plaza Renon Denpasar. “Saya selaku juru bicara paket Mantra – Kerta memastikan tidak ada intruksi dari
Pak Rai Mantra untuk menyebar atau menempel stiker Mantra-Kerta di bodi angkutan online. Sumber stiker dari mana juga tidak jelas dan masih kami telusuri,” ujar De Gadjah.
De Gadjah menambahkan, pihaknya mendapat informasi ada gelontoran dana hingga Rp 750 juta untuk menempel stiker Mantra-Kerta di 1.000 mobil atau taksi online di Bali.
“Nah, ini yang perlu kita cari tahu, dari mana sumbernya stiker-stiker Mantra Kerta? Jika saja informasi itu betul, pertanyaannya dari mana asal uangnya?” sangkalnya.
Menurutnya, Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang mendukung Rai Mantra dan Sudikerta, memastikan itu bukan dari timnya.
De Gadjah mengaku perlu menyikapi hal ini karena ada ketidakadilan dan dia khawatir ada upaya adu domba antar komponen masyarakat.
Jika pemasangan stiker Mantra-Kerta oleh pihak yang tidak jelas, Lanjut De Gadjah, akan ditelusuri, karena ini sudah mengarah pada upaya menyudutkan salah satu pasangan.