25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:15 AM WIB

Pilkada di Depan Mata, PKPI Masih Wait and See

RadarBali.com – Berbeda dengan partai lain yang sudah gencar melakukan manuver, langkah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) masih terkesan landai.

Ketua DPP PKPI Bali, Kadek Nuartana menyatakan, PKPI masih wait and see (menunggu dan melihat) rekomendasi paket pasangan calon (paslon).

“Kalau saya sih masih tetap menunggu rekomendasi yang pasti dulu, siapa nantinya. Sampai saat ini rekomendasi yang turun kan masih perseorangan, belum paket atau pasangan,” ujar Nuartana, kemarin (17/7).

Menurut Nuartana, menunggu rekomendasi paket merupakan sikap berhati-hati untuk melangkah. Katanya, bicara Pilgub bicara paket.

Tidak bisa dipisahkan atau hanya mengandalkan perorangan. Dalam setiap pasangan memiliki nilai positif masing-masing.

“Kami berpikir berani nggak untuk memasarkan, itu saja kalau kami. Kemudian mengenai siapa yang akan menjadi koalisi. Semua itu harus paket,” tegasnya.

Nuartana mengaku tidak ingin asal mendukung salah satu calon, tetapi akhirnya malah tidak mendapat rekomendasi dari induk partainya untuk bertarung di Pilgub Bali 2018.

Nuartana melihat semuanya belum ada yang pasti. “Jangan sampai di awal kami sudah memutuskan untuk bergabung dengan pihak tertentu, tapi tidak dapat rekomendasi kan malu sendiri,” sentilnya.

Terkait isu PKPI sudah siap untuk membangun poros baru bersama NasDem, PAN, dan Gerindra. Politikus asal Karangasem ini memilih menjawab secara diplomatis.

Dijelaskan, opsi tersebut memang ada dan sempat ada pembicaraan di level antar Fraksi DPRD Bali.

Hanya saja, pihaknya kembali menegaskan belum memutuskan untuk berlabuh kemanapun sampai saat ini. “Tunggu saja, ini situasinya masih dinamis sekali,” pungkasnya.

RadarBali.com – Berbeda dengan partai lain yang sudah gencar melakukan manuver, langkah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) masih terkesan landai.

Ketua DPP PKPI Bali, Kadek Nuartana menyatakan, PKPI masih wait and see (menunggu dan melihat) rekomendasi paket pasangan calon (paslon).

“Kalau saya sih masih tetap menunggu rekomendasi yang pasti dulu, siapa nantinya. Sampai saat ini rekomendasi yang turun kan masih perseorangan, belum paket atau pasangan,” ujar Nuartana, kemarin (17/7).

Menurut Nuartana, menunggu rekomendasi paket merupakan sikap berhati-hati untuk melangkah. Katanya, bicara Pilgub bicara paket.

Tidak bisa dipisahkan atau hanya mengandalkan perorangan. Dalam setiap pasangan memiliki nilai positif masing-masing.

“Kami berpikir berani nggak untuk memasarkan, itu saja kalau kami. Kemudian mengenai siapa yang akan menjadi koalisi. Semua itu harus paket,” tegasnya.

Nuartana mengaku tidak ingin asal mendukung salah satu calon, tetapi akhirnya malah tidak mendapat rekomendasi dari induk partainya untuk bertarung di Pilgub Bali 2018.

Nuartana melihat semuanya belum ada yang pasti. “Jangan sampai di awal kami sudah memutuskan untuk bergabung dengan pihak tertentu, tapi tidak dapat rekomendasi kan malu sendiri,” sentilnya.

Terkait isu PKPI sudah siap untuk membangun poros baru bersama NasDem, PAN, dan Gerindra. Politikus asal Karangasem ini memilih menjawab secara diplomatis.

Dijelaskan, opsi tersebut memang ada dan sempat ada pembicaraan di level antar Fraksi DPRD Bali.

Hanya saja, pihaknya kembali menegaskan belum memutuskan untuk berlabuh kemanapun sampai saat ini. “Tunggu saja, ini situasinya masih dinamis sekali,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/