33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 12:31 PM WIB

Belum Ada Rencana Datangkan Mega, Koster Pilih Turun ke Desa

DENPASAR – Eskalasi politik pada pemilihan gubernur (Pilgub) Bali 2018 kian panas. Masing-masing kubu berusaha merebut simpati pemilih.

Partai pengusung juga merekrut orang-orang yang diyakini punya basis massa pemilih untuk memenangkan pemilihan.

Salah satu mantan kader banteng yang dikabarkan siap comeback adalah mantan Ketua DPC PDIP Tabanan, Made Sudana.

Diluar merekrut mantan kader, kandidat juga serius melakukan pendekatan ke calon pemilih. Mereka bakal melakukan sosialisasi besar-besaran.

Apakah PDIP bakal mendatangkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri? Cagub sekaligus Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster menyebut belum ada rencana.

Katanya, tim pemenangan PDIP dan partai koalisi pendukung Koster – Ace sudah bersepakat tidak akan melakukan kampanye terbuka besar-besaran.

Pihaknya lebih menyukai datang langsung desa ke desa. Imbauan kampanye terbuka ini juga berlaku untuk Pilbup Gianyar dan Klungkung.

“Kalau kampanye terbuka di lapangan saya rasa kok sudah tidak zamannya lagi. Kami akan langsung turun desa ke desa di seluruh Bali. Saya rasa itu lebih efektif,” tukas politikus asal Desa Sembiran, Buleleng itu.

Koster sendiri menyatakan sudah mengajukan permohonan pergantian antar waktu (PAW). Dia yakin permohonan PAW akan diproses cepat, sehingga sebelum pemilihan sudah ada pengganti.

DENPASAR – Eskalasi politik pada pemilihan gubernur (Pilgub) Bali 2018 kian panas. Masing-masing kubu berusaha merebut simpati pemilih.

Partai pengusung juga merekrut orang-orang yang diyakini punya basis massa pemilih untuk memenangkan pemilihan.

Salah satu mantan kader banteng yang dikabarkan siap comeback adalah mantan Ketua DPC PDIP Tabanan, Made Sudana.

Diluar merekrut mantan kader, kandidat juga serius melakukan pendekatan ke calon pemilih. Mereka bakal melakukan sosialisasi besar-besaran.

Apakah PDIP bakal mendatangkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri? Cagub sekaligus Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster menyebut belum ada rencana.

Katanya, tim pemenangan PDIP dan partai koalisi pendukung Koster – Ace sudah bersepakat tidak akan melakukan kampanye terbuka besar-besaran.

Pihaknya lebih menyukai datang langsung desa ke desa. Imbauan kampanye terbuka ini juga berlaku untuk Pilbup Gianyar dan Klungkung.

“Kalau kampanye terbuka di lapangan saya rasa kok sudah tidak zamannya lagi. Kami akan langsung turun desa ke desa di seluruh Bali. Saya rasa itu lebih efektif,” tukas politikus asal Desa Sembiran, Buleleng itu.

Koster sendiri menyatakan sudah mengajukan permohonan pergantian antar waktu (PAW). Dia yakin permohonan PAW akan diproses cepat, sehingga sebelum pemilihan sudah ada pengganti.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/