31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:47 AM WIB

Cabup Suwirta Mobilisasi Tenaga Kontrak, Panwas Langsung Bubarkan

SEMARAPURA – Panwas Klungkung mendatangi rumah Calon Bupati Klungkung 2018, I Nyoman Suwirta, di Banjar Siku, Desa Kamasan, Klungkunng, Selasa (20/2).

Hal itu karena Panwas Klungkung mendapatkan informasi ada pengumpulan tenaga kontrak di kediaman paslon asal Nusa Ceningan tersebut.

Setelah menemukan fakta sebenarnya, Panwas Klungkung langsung bertindak dan membubarkan massa di kediaman Suwirta.

Ketua Panwaslu Klungkung Komang Artawan membenarkan pihaknya menerima informasi ada pengumpulan 400 tenaga kontrak di kediaman paslon Suwirta sekitar pukul 19.30.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung menuju kediaman Suwirta. Sesampai di lokasi, pihaknya melihat ada sekitar 150 warga sudah berkumpul.

“Waktu itu baru kumpul-kumpul belum ada penyampaian visi dan misi. Kami kan mencegah. Kampanye definisinya kan harus menyampaikan visi dan misi. Kami menduga ada pengumpulan tenaga kerja, itu dugaan kami untuk ASN,” katanya.

Setelah ditanya, ratusan warga yang berkumpul di rumah Suwirta itu mengaku merupakan anggota Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK),

anggota sejumlah Seka Truna (ST) di Klungkung dan calon tenaga kontrak beserta orang tua yang bertanya mengenai kejelasan statusnya.

“Kami belum tahu yang mana tenaga kontrak. Tetapi sepanjang pengawasan kami ada satu di sana, Kadis Perhubungan, Sucitra. Karena ramai, itu yang kami dapatkan,” ungkapnya.

“Paslon hanya kami ingatkan saja karena itu di rumah beliau. Dan disebutkan beliau tidak mengundang secara resmi. Yang ini datang sendiri. Kan beda kasusnya,” ujarnya.

Begitu juga sebagai cegah dini dan mengingat waktu itu bukan jadwal kampanye paslon Suwirta, pihaknya minta agar warga membubarkan diri.

“Setelah itu Pak Suwirta menyarankan kepada warga yang datang untuk membubarkan diri setelah minum kopi,” terangnya. 

SEMARAPURA – Panwas Klungkung mendatangi rumah Calon Bupati Klungkung 2018, I Nyoman Suwirta, di Banjar Siku, Desa Kamasan, Klungkunng, Selasa (20/2).

Hal itu karena Panwas Klungkung mendapatkan informasi ada pengumpulan tenaga kontrak di kediaman paslon asal Nusa Ceningan tersebut.

Setelah menemukan fakta sebenarnya, Panwas Klungkung langsung bertindak dan membubarkan massa di kediaman Suwirta.

Ketua Panwaslu Klungkung Komang Artawan membenarkan pihaknya menerima informasi ada pengumpulan 400 tenaga kontrak di kediaman paslon Suwirta sekitar pukul 19.30.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung menuju kediaman Suwirta. Sesampai di lokasi, pihaknya melihat ada sekitar 150 warga sudah berkumpul.

“Waktu itu baru kumpul-kumpul belum ada penyampaian visi dan misi. Kami kan mencegah. Kampanye definisinya kan harus menyampaikan visi dan misi. Kami menduga ada pengumpulan tenaga kerja, itu dugaan kami untuk ASN,” katanya.

Setelah ditanya, ratusan warga yang berkumpul di rumah Suwirta itu mengaku merupakan anggota Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK),

anggota sejumlah Seka Truna (ST) di Klungkung dan calon tenaga kontrak beserta orang tua yang bertanya mengenai kejelasan statusnya.

“Kami belum tahu yang mana tenaga kontrak. Tetapi sepanjang pengawasan kami ada satu di sana, Kadis Perhubungan, Sucitra. Karena ramai, itu yang kami dapatkan,” ungkapnya.

“Paslon hanya kami ingatkan saja karena itu di rumah beliau. Dan disebutkan beliau tidak mengundang secara resmi. Yang ini datang sendiri. Kan beda kasusnya,” ujarnya.

Begitu juga sebagai cegah dini dan mengingat waktu itu bukan jadwal kampanye paslon Suwirta, pihaknya minta agar warga membubarkan diri.

“Setelah itu Pak Suwirta menyarankan kepada warga yang datang untuk membubarkan diri setelah minum kopi,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/