25.5 C
Jakarta
21 November 2024, 8:42 AM WIB

Cok Ibah – Dauh Wijana Masuk Survei KGB

RadarBali.com – Pasca dideklarasikan, Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) yang terdiri dari partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKPI mulai menggodok paket bakal calon bupati dan wakil bupati Gianyar.

 Kamis (20/7) kemarin, KGB menggelar rapat di sekretariat bersama di DPC Partai Gerindra Gianyar. Mulai Jumat hari ini, para calon kandidat bisa mengambil formulir pendaftaran.

“Kami sudah membentuk sekretariat untuk menggodok bakal calon bupati. Jadi setiap partai mengutus lima orang kader untuk duduk di tim,” ujar Ketua Penanggung Jawab KGB, Made Artha Rimbawa usai rapat dengan KGB di sekretariat Partai Gerindra Gianyar kemarin.

Menurut Artha Rimbawa, tim yang terdiri dari gabungan parpol bertugas untuk menyambut seluruh elemen masyarakat yang berniat maju sebagai bupati.

“Mulai tanggal 20 sampai 25 Juli, batas pengambilan formulir. Dan tanggal 26 sampai 31 Juli pengembalian formulir,” jelasnya.

Lanjut Rimbawa, karena empat partai ini sudah berkoalisi, maka tokoh di masing-masing partai bisa langsung mendaftar di KGB, tidak perlu lagi setiap partai mengadakan penjaringan.

Selanjutnya, nama-nama calon yang masuk digodok kemudian di survei. “Survey tertinggi langsung kami usung sebagai calon, langsung dengan paketnya,” terang pria yang juga Ketua Harian Partai Gerindra Gianyar itu.

Khusus untuk partai Golkar yang sudah lebih dulu membuka pendaftaran calon bupati, tidak dipermasalahkan oleh KGB. “Hasil rapat tadi, calon yang direkomendasikan Golkar bisa dibawa ke KGB,” terangnya.

Seperti diketahui sebelumnya, tokoh puri Ubud yang juga kader gaek Golkar Gianyar, Cokorda “Ibah” Raka Kertiyasa dan Dauh Wijana mendaftar lewat penjaringan yang dibuka Golkar.

“Karena Golkar masuk KGB nanti termasuk Cok Ibah maupun Dauh Wijana nanti bisa dibawa ke KGB,” terangnya.

Sedangkan calon dari Golkar diadu lewat survei KGB. Sebab, setiap partai pasti punya kader atau tokoh handal. “Kalau Cok Ibah memang tertinggi, ya, kami sepakati usung sama-sama,” tandasnya.

Dikatakan Rimbawa, KGB sejauh ini sangat solid dan koalisi ini akan berjalan bersama-sama sampai memenangkan Pilkada 2018 mendatang. “Ini sudah komitmen, kami selalu bersama seiring sejalan,” paparnya.

Siapapun sosok yang diusung di KGB kemudian akan dimintakan rekomendasi ke masing-masing partai. “Dimintakan rekomendasi ke masing-masing induk partai yang tergabung dalam KGB,” ujarnya.

Setelah mendapatkan rekomendasi, lanjut Artha Rimbawa, balon tersebut akan ditetapkan sebagai pasangan calon yang akan diusung KGB dalam pilkada Gianyar yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang. 

RadarBali.com – Pasca dideklarasikan, Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) yang terdiri dari partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKPI mulai menggodok paket bakal calon bupati dan wakil bupati Gianyar.

 Kamis (20/7) kemarin, KGB menggelar rapat di sekretariat bersama di DPC Partai Gerindra Gianyar. Mulai Jumat hari ini, para calon kandidat bisa mengambil formulir pendaftaran.

“Kami sudah membentuk sekretariat untuk menggodok bakal calon bupati. Jadi setiap partai mengutus lima orang kader untuk duduk di tim,” ujar Ketua Penanggung Jawab KGB, Made Artha Rimbawa usai rapat dengan KGB di sekretariat Partai Gerindra Gianyar kemarin.

Menurut Artha Rimbawa, tim yang terdiri dari gabungan parpol bertugas untuk menyambut seluruh elemen masyarakat yang berniat maju sebagai bupati.

“Mulai tanggal 20 sampai 25 Juli, batas pengambilan formulir. Dan tanggal 26 sampai 31 Juli pengembalian formulir,” jelasnya.

Lanjut Rimbawa, karena empat partai ini sudah berkoalisi, maka tokoh di masing-masing partai bisa langsung mendaftar di KGB, tidak perlu lagi setiap partai mengadakan penjaringan.

Selanjutnya, nama-nama calon yang masuk digodok kemudian di survei. “Survey tertinggi langsung kami usung sebagai calon, langsung dengan paketnya,” terang pria yang juga Ketua Harian Partai Gerindra Gianyar itu.

Khusus untuk partai Golkar yang sudah lebih dulu membuka pendaftaran calon bupati, tidak dipermasalahkan oleh KGB. “Hasil rapat tadi, calon yang direkomendasikan Golkar bisa dibawa ke KGB,” terangnya.

Seperti diketahui sebelumnya, tokoh puri Ubud yang juga kader gaek Golkar Gianyar, Cokorda “Ibah” Raka Kertiyasa dan Dauh Wijana mendaftar lewat penjaringan yang dibuka Golkar.

“Karena Golkar masuk KGB nanti termasuk Cok Ibah maupun Dauh Wijana nanti bisa dibawa ke KGB,” terangnya.

Sedangkan calon dari Golkar diadu lewat survei KGB. Sebab, setiap partai pasti punya kader atau tokoh handal. “Kalau Cok Ibah memang tertinggi, ya, kami sepakati usung sama-sama,” tandasnya.

Dikatakan Rimbawa, KGB sejauh ini sangat solid dan koalisi ini akan berjalan bersama-sama sampai memenangkan Pilkada 2018 mendatang. “Ini sudah komitmen, kami selalu bersama seiring sejalan,” paparnya.

Siapapun sosok yang diusung di KGB kemudian akan dimintakan rekomendasi ke masing-masing partai. “Dimintakan rekomendasi ke masing-masing induk partai yang tergabung dalam KGB,” ujarnya.

Setelah mendapatkan rekomendasi, lanjut Artha Rimbawa, balon tersebut akan ditetapkan sebagai pasangan calon yang akan diusung KGB dalam pilkada Gianyar yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/