SEMARAPURA – Panwaslu Klungkung akan melakukan kajian terhadap program-program Pemkab Klungkung yang menggunakan tagline Gema Santi.
Hal itu dilakukan berkaitan dengan surat edaran yang dikeluarkan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pada 31 Januari 2018 lalu.
Meski baru akan melakukan kajian, Ketua Panwaslu Klungkung, I Komang Artawan telah mengingatkan Kadis Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra
untuk tidak menggunakan tulisan Gema Santi yang tertera pada seluruh bagian belakang mobil angkutan siswa gratis.
Berdasar pemantauan di lapangan, sejumlah angkutan siswa gratis yang wara-wiri di Kecamatan Klungkung tampak sebagian kaca bagian belakangnya ditutupi lakban.
Usut punya usut lakban itu ditempelkan untuk menutupi tulisan Gema Santi yang tertera pada angkutan tersebut.
Kadis Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra membenarkan tulisan Gema Santi yang terdapat pada bagian belakang Angkutan Siswa Gratis ditutup menggunakan lakban atas perintah dirinya.
Pihaknya mengaku mengeluarkan instruksi tersebut karena telah diingatkan Ketua Panwaslu Kabupaten Klungkung, I Komang Artawan berkaitan dengan surat edaran Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
“Ketua Panwaslu yang menelepon. Tapi kalau saya cabut sembarangan kan akan ada masalah dengan BPK. Sesuai dengan hasil koordinasi, akhirnya ditutup menggunakan lakban,” terangnya.