GIANYAR – Fraksi gabungan Hanura-Nasdem yang selama 5 tahun ini berada di DPRD Kabupaten Gianyar diperkirakan bakal bubar.
Itu menyusul perolehan suara para kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang merosot saat Pileg 2019 lalu.
Ketua Partai Hanura Kabupaten Gianyar Made Suryanto menyatakan, Hanura yang sebelumnya memperoleh 3 kursi, kali ini diperkirakan hilang.
Berdasar data awal yang diperoleh, tiga incumbent, di antaranya, Artawa Putra (Dapil Blahbatuh), Ida Bagus Manu (Dapil Payangan-Tegalalang), dan Made Rai Arimbawa (Dapil Sukawati), diperkirakan tidak lolos ke DPRD Gianyar.
“Hasil sementara memang tidak ada yang lolos, termasuk tiga incumbent kami yang ada di Dapil II, Dapil III dan Dapil V itu tidak lolos,” ujar Made Suryanto, kemarin.
Mengenai nasib Hanura ke depan, pihaknya akan menggelar rapat di internal partai. “Kami akan rapat internal,” terangnya.
Dia pun menyayangkan situasi yang terjadi. Padahal, selama ini, Hanura selalu bergandengan dengan PDIP Gianyar baik saat Pilkada Bupati hingga pemilihan presiden terus berkoalisi.
“Mereka dapat maksimal dukungan masyarakat, apalagi PDI yang sampai 26 kursi itu dalam sejarah memang baru pertama kali terjadi di Gianyar,” jelasnya.
Sedangkan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pada Pileg 2014 meraih 2 kursi di DPRD Gianyar dan bergabung bersama Hanura.
Nasdem hingga saat ini belum bisa berbicara banyak mengenai hasil Pileg kali ini. Ketua Partai Nasdem Gianyar, Made Kariyasa, mengaku proses penghitungan suara masih berlangsung.
“Penghitungan masih berlangsung, karena banyak suara tercecer di TPS, jadi hasilnya belum tahu bagaimana, besok setelah pleno saya kabari,” tukasnya singkat.