27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 4:13 AM WIB

Lho! Toilet Taman Kota Lumintang Pakai Bayar

DENPASAR – Toilet di Taman Kota  Lumintang, Denpasar, kini pakai kotak amal.  Di depan toilet ada kotak warna hijau berisikan patokan harga  jika memakai toilet  tersebut.

Tarifnya, untuk buang air kecil Rp 1000 dan buang air besar Rp 2.000. Menurut pantauan koran ini  memang  tidak ada yang menjaga,  tapi di depan WC diletakkan kotakan warna hijau. Tidak ada petugas dari  Pemkot Denpasar karena diketahui lahan tersebut milik kawasan Pemkot Denpasar.

Salah seorang pengunjung yang ditemui beberapa hari lalu di taman Kota Lumintang mengaku menaruh uang ke kotak dikarenakan kotak ada di depan WC dan pedagang yang ada di dekat WC  juga melihatinya dengan sorotan tajam. “Tidak diminta tapi orang-orang memasukkan uang kesana. Diliatin sama yang punya kantin sebelah,” tuturnya yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah dengan Kabid Pertamanan  Bidang (Kabid) Pertamanan, Dinas Permukiman (Perkim) Kota Denpasar, IA Widhianasari menekankan bahwa fasilitas umum di taman kota atau lapangan di Kota Denpasar  gratis tidak dipungut bayaran.

Saat dirinya mengecek ke lapangan  ternyata luput dari pantauannya. Dikatakan bahwa kotak tersebut katanya (bayarnya) sukarela,  tidak dipaksa. Kotak  digunakan  untuk perawatan toilet dan juga untuk membayar air.

Dijelaskan ceritanya, saat pengerjaan pembangunan  Pura Agung  Lokanatha Denpasar  yang ada di Taman Kota Lumintang, rekening air atas nama sebelumnya atas nama  Panitia Pembangunan Pura sampai saat ini tidak diubah. Oleh karena itu uang yang didapat katanya itu untuk membayar air. “Kotak yang ditaruh sifatnya sukarela untuk membayar air yang digunakan sekarang,” ucapnya.

Dayu mengatakan tahun depan akan diusulkan perbaikan terhadap toilet tersebut dan  nama rekening air akan dialihkan atas nama pemkot. Sebab, saat ini bukan atas nama pemkot sehingga pembayaran tidak dilakukan oleh pemkot atau Dinas Permukiman Kota Denpasar sebagai penanggungjawab. “Setelah ditata baru(dilakukan pergantian),” ucapnya.  (feb)

 

 

 

DENPASAR – Toilet di Taman Kota  Lumintang, Denpasar, kini pakai kotak amal.  Di depan toilet ada kotak warna hijau berisikan patokan harga  jika memakai toilet  tersebut.

Tarifnya, untuk buang air kecil Rp 1000 dan buang air besar Rp 2.000. Menurut pantauan koran ini  memang  tidak ada yang menjaga,  tapi di depan WC diletakkan kotakan warna hijau. Tidak ada petugas dari  Pemkot Denpasar karena diketahui lahan tersebut milik kawasan Pemkot Denpasar.

Salah seorang pengunjung yang ditemui beberapa hari lalu di taman Kota Lumintang mengaku menaruh uang ke kotak dikarenakan kotak ada di depan WC dan pedagang yang ada di dekat WC  juga melihatinya dengan sorotan tajam. “Tidak diminta tapi orang-orang memasukkan uang kesana. Diliatin sama yang punya kantin sebelah,” tuturnya yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah dengan Kabid Pertamanan  Bidang (Kabid) Pertamanan, Dinas Permukiman (Perkim) Kota Denpasar, IA Widhianasari menekankan bahwa fasilitas umum di taman kota atau lapangan di Kota Denpasar  gratis tidak dipungut bayaran.

Saat dirinya mengecek ke lapangan  ternyata luput dari pantauannya. Dikatakan bahwa kotak tersebut katanya (bayarnya) sukarela,  tidak dipaksa. Kotak  digunakan  untuk perawatan toilet dan juga untuk membayar air.

Dijelaskan ceritanya, saat pengerjaan pembangunan  Pura Agung  Lokanatha Denpasar  yang ada di Taman Kota Lumintang, rekening air atas nama sebelumnya atas nama  Panitia Pembangunan Pura sampai saat ini tidak diubah. Oleh karena itu uang yang didapat katanya itu untuk membayar air. “Kotak yang ditaruh sifatnya sukarela untuk membayar air yang digunakan sekarang,” ucapnya.

Dayu mengatakan tahun depan akan diusulkan perbaikan terhadap toilet tersebut dan  nama rekening air akan dialihkan atas nama pemkot. Sebab, saat ini bukan atas nama pemkot sehingga pembayaran tidak dilakukan oleh pemkot atau Dinas Permukiman Kota Denpasar sebagai penanggungjawab. “Setelah ditata baru(dilakukan pergantian),” ucapnya.  (feb)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/