29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:07 AM WIB

Mau Kerja Tertipu Calo, Uang Habis Malah Ditangkap Dikira Gelandangan

Nasib apes dialami tiga pria asal Medan, Sumatera Utara.

Niat hendak mencari kerja, tiga pemuda yakni masing-masing Alwi, 17, Asyhari, 21, dan Andika,21, ini Kamis (24/1) malah diamankan petugas Satpol PP Jembrana. Kok Bisa?

 

M. BASIR, Negara

Lesu, kuyu, dan lusuh. Begitulah saat ketiga pemuda asal Medan ini ditemui Jawa Pos Radar Bali di kantor Satpol PP Jembrana.

Mengenakan pakaian seadanya, ketiga pemuda ini juga mengaku bingung setelah niat mencari kerja malah tertipu calo.

Seperti diceritakan Alwi. Hingga dirinya dan kedua temannya diamankan, yakni berawal saat mereka akan ke Denpasar untuk bekerja bersama temannya.

Menurutnya, sejak enam hari lalu, mereka berangkat dari rumahnya dengan naik bus.

Berangkat dari Medan dengan tujuan Jakarta, selanjutnya usai tiba di Jakarta, mereka kemudian naik bus ke Surabaya. Nah, di Surabaya, tiga pemuda ini ditipu calo bus yang meminta Rp 300 ribu, setiap orang tujuan langsung Bali.

“Tapi saya diturunin di Jember,” kata Alwi, 17, di kantor Satpol PP Jembrana.

Apesnya lagi, sesampai di terminal Jember, mereka ditipu lagi.

Mereka naik bus yang dikatakan calon tujuan Denpasar dengan ongkos 100 ribu, tetapi mereka diturunkan di Banyuwangi. Karena itu, dari Banyuwangi, tiga pemuda ini sudah tidak ada ongkos lagi.

“Karena kami tidak punya ongkos lagi, terpaksa kami  memutuskan naik truk untuk ke Denpasar,” aku Alwi memelas.

Bahkan sialnya lagi, saat hendak menyetop truk di Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di traffic light, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, mereka bertiga diamankan Satpol PP Jembrana,.

Awalnya tiga pemuda ini akan dipulangkan ke rumahnya. Karena keluarganya segera mengirim uang untuk ongkos ke Denpasar, batal di pulangkan.

Atas diamankannya tiga pemuda asal Medan, Kasatpol PP Jembrana I Gusti Ngurah Rai Budhi membenarkan.

Bahkan selain tiga pemuda asal Medan, pihaknya juga mengamankan dua pemuda ngamen

“Untuk tiga orang dari Medan, melanjutkan perjalanan ke Denpasar, sedangkan untuk anak punk di pulangkan ke daerah asalnya. Kalau tidak ada identitas dan meresahkan, dipulangkan,” tukasnya.

Nasib apes dialami tiga pria asal Medan, Sumatera Utara.

Niat hendak mencari kerja, tiga pemuda yakni masing-masing Alwi, 17, Asyhari, 21, dan Andika,21, ini Kamis (24/1) malah diamankan petugas Satpol PP Jembrana. Kok Bisa?

 

M. BASIR, Negara

Lesu, kuyu, dan lusuh. Begitulah saat ketiga pemuda asal Medan ini ditemui Jawa Pos Radar Bali di kantor Satpol PP Jembrana.

Mengenakan pakaian seadanya, ketiga pemuda ini juga mengaku bingung setelah niat mencari kerja malah tertipu calo.

Seperti diceritakan Alwi. Hingga dirinya dan kedua temannya diamankan, yakni berawal saat mereka akan ke Denpasar untuk bekerja bersama temannya.

Menurutnya, sejak enam hari lalu, mereka berangkat dari rumahnya dengan naik bus.

Berangkat dari Medan dengan tujuan Jakarta, selanjutnya usai tiba di Jakarta, mereka kemudian naik bus ke Surabaya. Nah, di Surabaya, tiga pemuda ini ditipu calo bus yang meminta Rp 300 ribu, setiap orang tujuan langsung Bali.

“Tapi saya diturunin di Jember,” kata Alwi, 17, di kantor Satpol PP Jembrana.

Apesnya lagi, sesampai di terminal Jember, mereka ditipu lagi.

Mereka naik bus yang dikatakan calon tujuan Denpasar dengan ongkos 100 ribu, tetapi mereka diturunkan di Banyuwangi. Karena itu, dari Banyuwangi, tiga pemuda ini sudah tidak ada ongkos lagi.

“Karena kami tidak punya ongkos lagi, terpaksa kami  memutuskan naik truk untuk ke Denpasar,” aku Alwi memelas.

Bahkan sialnya lagi, saat hendak menyetop truk di Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di traffic light, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, mereka bertiga diamankan Satpol PP Jembrana,.

Awalnya tiga pemuda ini akan dipulangkan ke rumahnya. Karena keluarganya segera mengirim uang untuk ongkos ke Denpasar, batal di pulangkan.

Atas diamankannya tiga pemuda asal Medan, Kasatpol PP Jembrana I Gusti Ngurah Rai Budhi membenarkan.

Bahkan selain tiga pemuda asal Medan, pihaknya juga mengamankan dua pemuda ngamen

“Untuk tiga orang dari Medan, melanjutkan perjalanan ke Denpasar, sedangkan untuk anak punk di pulangkan ke daerah asalnya. Kalau tidak ada identitas dan meresahkan, dipulangkan,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/