34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:19 PM WIB

Bangga Bisa Menangkan Jokowi, Sugawa Optimis Wakil di DPRD Bali Aman

DENPASAR – Di antara partai politik yang mapan di kancah perpolitikan tanah air, nasib Partai Golkar di Bali bisa dibilang masih bagus.

Meski hanya berhasil menempatkan satu wakilnya di DPR RI, perolehan suara partai berlambang pohon beringin ini tidak terlalu tergerus.

Sekretaris DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan, ada kemungkinan kursi di DPRD Bali untuk Partai Golkar hanya berkurang satu.

Karena itu, Sugawa Korry mengaku tetap bersyukur, nasib Partai Golkar tetap bisa bertahan, nasibnya tidak terlalu nahas.

“Sebenarnya kami belum bisa memberikan pendapat informasi secara utuh. Secara umum, memang terjadi penurunan (suara), tapi tidak signifikan. Seperti di Buleleng bertahan.

Kalau  di provinsi berkurang satu suara. Kenapa sampai begitu, ya karena memang Jokowi effect lebih banyak menguntungkan PDIP.

Soliditas PDIP lebih bagus mengondisikan pilpres ini. Tetapi, hasil pilpres 92 persen itu peran Golkar juga tidak bisa diabaikan.

Dulu 2014 Bali hanya dapat 71 persen untuk Jokowi. Jadi, Golkar sungguh-sungguh memenangkan karena platform sama dengan partai nasionalis,” ungkap Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Diakui ada penurunan suara, tapi tidak terlalu jauh dibandingkan partai yang lain. Penyebab penurunan ini tidak lepas dari masalah yang menimpa partai berlambang pohon beringin ini.

Seperti kasus yang menjerat Mantan Ketua Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta. Selain itu, permasalahan internal, sikap DPP yang tidak diterima oleh beberapa kader Golkar juga menjadi gesekan yang merugikan internal partai.

“Sebenarnya apa yang dilakukan DPP itu kan hal yang benar. Karena terbukti kan Pak Sudikerta ditahan, kalau tidak dilakukan lebih parah lagi.

Kalaupun begitu masalahnya tidak signifikan. Turun satu suara. Dibandingkan partai yang lain. Oleh karena itu kami tidak menyalahkan siapa pun.

Kami bersyukur. Karena apa, karena di antara kondisi seperti ini kami bisa relatif bertahan,” ungkap Sugawa Korry lagi.

Pejabat asal Buleleng ini menyebutkan bahwa kursi yang hilang di DPRD Bali yakni  dari Dapil Gianyar. Sedangkan di delapan kabupaten rata-rata bertahan karena diisi oleh wajah lama. 

“Kursi yang hilang itu jelas di Gianyar. Di delapan kabupaten/kota perkiraan kami masih bisa bertahan. Perkiraan kami, rasanya incumbent semua.

Kami bersyukur bisa solid, ikut memberikan andil pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Kami percaya apa yang dilakukan KPU

dan kepercayaan ini jangan disia-siakan oleh KPU untuk bekerja profesional. Yang jelas, apapun keputusannya kami akan terima,” tukasnya.

Untuk kursi DPR RI, Sugawa belum bisa memastikan. Kemungkinan bertahan. Walaupun seandainya memang turun, dia memprediksi  tidak terlalu signifikan.

Intinya, Sugawa sangat bersyukur Golkar Bali bisa bertahan di tengah gempuran yang dialami. Serta bisa memberikan sumbangan kepada pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Bali. 

DENPASAR – Di antara partai politik yang mapan di kancah perpolitikan tanah air, nasib Partai Golkar di Bali bisa dibilang masih bagus.

Meski hanya berhasil menempatkan satu wakilnya di DPR RI, perolehan suara partai berlambang pohon beringin ini tidak terlalu tergerus.

Sekretaris DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan, ada kemungkinan kursi di DPRD Bali untuk Partai Golkar hanya berkurang satu.

Karena itu, Sugawa Korry mengaku tetap bersyukur, nasib Partai Golkar tetap bisa bertahan, nasibnya tidak terlalu nahas.

“Sebenarnya kami belum bisa memberikan pendapat informasi secara utuh. Secara umum, memang terjadi penurunan (suara), tapi tidak signifikan. Seperti di Buleleng bertahan.

Kalau  di provinsi berkurang satu suara. Kenapa sampai begitu, ya karena memang Jokowi effect lebih banyak menguntungkan PDIP.

Soliditas PDIP lebih bagus mengondisikan pilpres ini. Tetapi, hasil pilpres 92 persen itu peran Golkar juga tidak bisa diabaikan.

Dulu 2014 Bali hanya dapat 71 persen untuk Jokowi. Jadi, Golkar sungguh-sungguh memenangkan karena platform sama dengan partai nasionalis,” ungkap Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Diakui ada penurunan suara, tapi tidak terlalu jauh dibandingkan partai yang lain. Penyebab penurunan ini tidak lepas dari masalah yang menimpa partai berlambang pohon beringin ini.

Seperti kasus yang menjerat Mantan Ketua Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta. Selain itu, permasalahan internal, sikap DPP yang tidak diterima oleh beberapa kader Golkar juga menjadi gesekan yang merugikan internal partai.

“Sebenarnya apa yang dilakukan DPP itu kan hal yang benar. Karena terbukti kan Pak Sudikerta ditahan, kalau tidak dilakukan lebih parah lagi.

Kalaupun begitu masalahnya tidak signifikan. Turun satu suara. Dibandingkan partai yang lain. Oleh karena itu kami tidak menyalahkan siapa pun.

Kami bersyukur. Karena apa, karena di antara kondisi seperti ini kami bisa relatif bertahan,” ungkap Sugawa Korry lagi.

Pejabat asal Buleleng ini menyebutkan bahwa kursi yang hilang di DPRD Bali yakni  dari Dapil Gianyar. Sedangkan di delapan kabupaten rata-rata bertahan karena diisi oleh wajah lama. 

“Kursi yang hilang itu jelas di Gianyar. Di delapan kabupaten/kota perkiraan kami masih bisa bertahan. Perkiraan kami, rasanya incumbent semua.

Kami bersyukur bisa solid, ikut memberikan andil pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Kami percaya apa yang dilakukan KPU

dan kepercayaan ini jangan disia-siakan oleh KPU untuk bekerja profesional. Yang jelas, apapun keputusannya kami akan terima,” tukasnya.

Untuk kursi DPR RI, Sugawa belum bisa memastikan. Kemungkinan bertahan. Walaupun seandainya memang turun, dia memprediksi  tidak terlalu signifikan.

Intinya, Sugawa sangat bersyukur Golkar Bali bisa bertahan di tengah gempuran yang dialami. Serta bisa memberikan sumbangan kepada pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/