RadarBali.com – Keputusan Ketut Suiasa mundur dari Partai Golkar disayangkan DPD II Golkar Badung.
Ketua DPD II Golkar Badung, Wayan Muntra mengungkapkan, pihaknya kaget dengan keputusan Suiasa yang memilih hengkang dari Golkar. Sebab, selama ini Suiasa dianggap kader senior Golkar di Badung dan Bali.
“Sangat disayangkan keputusan itu (Suiasa keluar dari Golkar). Tapi, kami tidak bisa melarang, itu hak politiknya beliau,” ujar Muntra kepada Jawa Pos Radar Bali, kemarin (23/7).
Ditanya apakah ada masalah sebelumnya sehingga Suiasa hengkang, Muntra mengaku tidak mengetahui.
Wajar jika Golkar kecewa dengan keputusan Suiasa. Pasalnya, selama ini melalui kendaraan Golkar suiasa naik menjadi anggota DPRD Badung tiga periode.
Bahkan Suiasa menduduki kursi wakil ketua satu, sebelum akhirnya pada periode ketiga berpaket dengan Giri Prasta maju pada Pilkada Badung 2015.
“Kalau di Pilkada lalu, kami Golkar Badung habis-habisan mendukung Pak Suiasa dengan Pak Giri,” tukas politisi asal Sawangan, Nusa Dua itu.
Meski demikian, Muntra menyatakan Partai Golkar tetap solid tanpa Suiasa. Golkar langsung merapatkan barisan hingga kader tingkat bawah.
Menurut Muntra, dalam organisasi keluar masuknya kader adalah hak individu. Termasuk Suiasa yang mundur dari Partai Golkar adalah hak yang bersangkutan.
Yang menarik, Muntra menyebut Partai Golkar Badung justru semangat menjaga soliditas kader.
“Mari sesama kader Partai Golkar jaga soliditas. Terlebih lagi Partai Golkar ke depan akan menghadapi event politik yakni Pilkada,” imbuh pria yang juga notaris itu.
Katanya, ini sebuah tantangan ke depan dan ini adalah seni dalam politik. “Kami berharap mundurnya saudara Suiasa akan menumbuhkan kader baru. Hilang satu tumbuh seribu, itu harapan kami,” pungkasnya.