DENPASAR – Lagi-lagi warga asing tewas misterius di Bali. Kali ini seorang bule asal Toronto, Canada bernama Ian David Levine tewas mengenaskan. Jasadnya ditemukan di dasar kolam villa Assia nomor 1 B, Seminyak, Kuta. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 11.45 WITA.
“Korban diduga bunuh diri karena mengalami penyakit Parkinson,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, Sabtu, (24/9/2022). Dijelaskan Sukadi, awalnya korban dan temannya cek in di villa itu pada tanggal 12 September 2022 dan baru out pada tanggal 13 Oktober 2022 mendatang.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh saksi bernama I Komang Arief Trisanjaya. Saat itu saksi datang ke villa itu untuk mengantarkan korban dan rekannya jalan-jalan atau tour. Awalnya saksi datang ke vila dan mengetuk pintu villa dan dibuka oleh rekan korban bernama Tasha Anita Ripley.
Lalu saksi menanyakan apakah Tasha dan korban sudah siap untuk berangkat tour. Lalu saksi Tasha mengatakanbdirinya telah siap. Namun saat ditanya terkait keberadaan korban, saksi Tasha mengaku tak mengetahui. Sakis Arief dan Tasha lalu mencari keberadaan korban di sekitar villa.
Mereka kaget lantaran menemukan tubuh korban sudah berada di dalam dasar kolam renang. Kedua saksi langsung turun ke kolam dan mengangkat tubuh korban ke pinggir kolam. Mereka juga langsung menghubungi pihak kepolisian.
“Korban memakai celana pendek boxer warna hitam. Memakai baju kaos warna putih danenggendong 2 buah tas ransel warna hitam yang masing masing di dalamnya berisi batu pipih untuk pijakan kaki. Pada batang hidung mengeluarkan darah dan tidak ditemukan luka luka pada tubuh korban,” tambah Sukadi.
Polisi juga menemukan selembar surat di dalam kamar korban. Surat itu diduga surat wasiat. Di dalam kamar korban juga ditemukan 2 lembar brosur terkait penyakit parkinson. “Dalam tas korban ditemukan adanya beberapa obat yang dibawa oleh korban untuk penyakit yang korban derita,” imbuhnya.
Ditambahkan Sukadi, korban diduga meninggal dunia diduga bunuh diri karena korban menderita sakit Parkinson selama 15 tahun. Berdasarkan keterangan saksi Tasha, bahwa sejak 4 tahun lalu, penyakit korban semakin parah. “Korban juga mengkomsumsi obat yang dibawanya dari Canada setiap hari dan setiap kambuh,” pungkasnya. Kini kasus ini sedang didalami oleh pihak kepolisian Polsek Kuta dan Polresta Denpasar. Saat ini jasad korban telah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. (Marsellus Nabunome Pampur)