RadarBali.com – Setelah berhasil merekrut calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di tengah status awas Gunung Agung.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem akhirnya berhasil menggelar seleksi tertulis calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa, Selasa (24/10).
Keberhasilan ini berkat koordinasi dan komunikasi yang dilakukan KPU Karangasem dengan pemerintah daerah melalui perbekel dan lurah.
“Kendala yang awalnya dipetakan akan dihadapi di 28 desa yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB), akhirnya teratasi berkat kerja sama yang baik dengan aparat desa dan kelurahan,” ujar Ketua KPU Karangasem I Made Arnawa.
Dijelaskannya, bagi calon petugas PPS yang desanya merupakan zona KRB, dalam pelaksanaan seleksi tertulis digelar di tempat pengungsian.
Seperti pelamar yang berasal dari Kecamatan Selat yang digabung dengan peserta dari Kecamatan Sidemen. Sedang warga di kecamatan yang masih di kawasan aman mengikuti kegiatan di Kantor Camat setempat.
Dari 78 desa/kelurahan yang ada di Karangasem, diungkapkannya, semuanya mengirimkan calon untuk mengikuti seleksi tertulis.
Seperti di Kecamatan Karangasem yang mengirim sebanyak 48 peserta dari delapan desa dan tiga kelurahan.
Tes tertulisnya digelar di SD 5 Karangasem, Jalan Bayangkara Amlapura. Sementara dari Kecamatan Bebandem, ada sebanyak 25 peserta dari delapan desa yang mengikuti tes dengan meminjam tempat di aula Kantor Camat.
Kecamatan Sidemen diikuti 45 orang peserta berasal dari 10 desa yang dikumpulkan di kantor camat setempat.
Demikian halnya dengan kecamatan lain yang rata-rata pesertanya lebih dari tiga orang setiap desa. “Petugas di PPS ditetapkan masing-masing tiga orang per desa,” sambung Arnawa.
Dalam menjalankan tugasnya PPS akan didukung tiga orang tenaga sekretariat yang direkomendasikan kepala desa dan lurah.
