26.2 C
Jakarta
26 April 2024, 1:15 AM WIB

Berat, Generasi Millennial Buleleng Bingung Pilih Caleg

SINGARAJA – Generasi millennial di Kabupaten Buleleng rupanya masih kebingungan memilih calon anggota legislatif (caleg).

Hingga kini mereka belum mengetahui siapa yang akan mereka pilih pada ajang Pemilu nanti. Sebab belum ada caleg yang memaparkan visi misi di kalangan generasi millennial.

Hal itu terungkap dalam acara Simulasi Pemungutan Suara Bagi Generasi Millenial yang dilangsungkan di Gedung Kesenian Gde Manik, Senin (25/2).

Sosialisasi itu juga dihadiri Kasubdit Informasi Politik dan Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Hypolitus Layanan.

Salah seorang pemilih dari kalangan millennial, Anggie mengaku dirinya hingga kini belum mengetahui siapa calon yang akan dipilih.

Ia mengaku tak mengalami kesulitan berarti saat menyalurkan hak suara. Kesulitan justru ia alami saat menentukan pilihan.

“Saya sih belum tahu siapa yang dipilih. Kalau nama-namanya sih sekadar tahu dari banner yang ada di pinggir jalan. Tapi program kerjanya belum tahu,” kata Anggie.

Sejauh ini ia mengaku hanya siap menghadapi pemilihan presiden semata. “Kalau presiden dan wakil presiden sudah tahu. Kalau selain itu ya belum tahu mau pilih siapa,” imbuhnya.

Sementara itu Divisi Teknis KPU Buleleng Gede Sutrawan mengatakan, jumlah pemilih pemula di Kabupaten Buleleng cukup besar.

Dari total 582.596 orang pemilih di Kabupaten Buleleng, sebanyak 2 persen diantaranya adalah pemilih pemula.

Artinya ada 11.651 orang generasi millennial yang belum menentukan pilihan pada calon legislatif.

“Ini memang masalah untuk kita semua. Oleh karena itu kami akan gencarkan proses sosialisasi dengan berbagai media yang ada.

Sehingga kalangan millennial ini juga bisa menyalurkan hak suara mereka pada pemilihan caleg,” kata Sutrawan.

SINGARAJA – Generasi millennial di Kabupaten Buleleng rupanya masih kebingungan memilih calon anggota legislatif (caleg).

Hingga kini mereka belum mengetahui siapa yang akan mereka pilih pada ajang Pemilu nanti. Sebab belum ada caleg yang memaparkan visi misi di kalangan generasi millennial.

Hal itu terungkap dalam acara Simulasi Pemungutan Suara Bagi Generasi Millenial yang dilangsungkan di Gedung Kesenian Gde Manik, Senin (25/2).

Sosialisasi itu juga dihadiri Kasubdit Informasi Politik dan Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Hypolitus Layanan.

Salah seorang pemilih dari kalangan millennial, Anggie mengaku dirinya hingga kini belum mengetahui siapa calon yang akan dipilih.

Ia mengaku tak mengalami kesulitan berarti saat menyalurkan hak suara. Kesulitan justru ia alami saat menentukan pilihan.

“Saya sih belum tahu siapa yang dipilih. Kalau nama-namanya sih sekadar tahu dari banner yang ada di pinggir jalan. Tapi program kerjanya belum tahu,” kata Anggie.

Sejauh ini ia mengaku hanya siap menghadapi pemilihan presiden semata. “Kalau presiden dan wakil presiden sudah tahu. Kalau selain itu ya belum tahu mau pilih siapa,” imbuhnya.

Sementara itu Divisi Teknis KPU Buleleng Gede Sutrawan mengatakan, jumlah pemilih pemula di Kabupaten Buleleng cukup besar.

Dari total 582.596 orang pemilih di Kabupaten Buleleng, sebanyak 2 persen diantaranya adalah pemilih pemula.

Artinya ada 11.651 orang generasi millennial yang belum menentukan pilihan pada calon legislatif.

“Ini memang masalah untuk kita semua. Oleh karena itu kami akan gencarkan proses sosialisasi dengan berbagai media yang ada.

Sehingga kalangan millennial ini juga bisa menyalurkan hak suara mereka pada pemilihan caleg,” kata Sutrawan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/