31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:20 AM WIB

Hasil USG Kepala Tak Terlihat, Umur Tiga Tahun Belum Bisa Berjalan

Penyakit aneh diderita I Gede Agus Mahardika sejak lahir. Biasanya anak seusianya ini lagi lucu-lucunya bermain. Namun, tidak bagi Mahardika. Dia lebih banyak murung dan menangis seperti menahan rasa sakit. Anak ini dideteksi mengalami penyakit ketika dalam kandungan pada usia 7 bulan.

 

 

WAYAN PUTRA, Amlapura

MENANGIS dan menangis. Itulah yang dilakukan I Gede Agus Mahardika, balita berusia tiga tahun dari pasangan I Komang Cheri Astika Yasa dan Ni Kadek Sumartini.

Entah apa penyebabnya, Mahardika mengalami pengecilan pada bagian kepala. Tidak seperti pada anak-anak seusianya.

Karena kepalanya mengecil, perkembangan fisiologi terganggu. Yang paling tampak, di usianya yang menginjak tiga tahun, Mahardika tak kunjung bisa berjalan.

Menurut sang ayah, Cheri, pada saat di kandungan, dirinya sempat membawa ke dokter. Dari hasil USG, dokter mengatakan, kepala anaknya tak terlihat.

 “Saat itu saya sudah tidak enak dan hanya bisa pasrah,” ujar petani penggarap ini. Dia juga terus berdoa sambil menunggu kelahiran buah hatinya tersebut.

Tepat 16 Agustus 2015, Gede Agus Mahardika lahir. Anak itu lahir dengan berat badan 3,0 kg. Sepintas memang terlihat normal kalau dilihat dari berat badan.

Hanya saja bagian kepala Agus Mahardika sangat kecil dan lembek. Namun demikian, pasangan keluarga ini tetap bersyukur dan merawat buah hatinya tersebut dengan kasih sayang.

Sayangnya, belakangan ini perkembangan Agus Mahardika makin memprihatinkan. Perkembangan fisik anak tersebut sangat lambat.

Bahkan, fisik anak tersebut tidak banyak berkembang seperti anak baru berusia satu tahun. Kedua orang tuanya sempat bingung dan tidak mengerti dengan kondisi yang dialami sang anak.

Berbagai upaya telah dilakukan termasuk membawa sang anak ke dokter. Namun, tetap juga tidak ada perkembangan.

Kedua orang tua Agus Mahardika sendiri tidak mau menyalahkan siapapun atas ketidaknormalan sang buah hati.

Dia tetap tabah dan terus merawat buah hatinya karena itu merupakan karunia Tuhan. “Saya hanya berdoa bisa ketemu solusi dan membuat anak saya kembali normal seperti sedia kala,” tukasnya.

Cheri menambahkan, anaknya sempat dikunjungi tim dari Kecamatan Sidemen. Para pegawai kecamatan langsung berkoordinasi untuk bisa meringankan beban orang tuanya Agus.

“Kami sempat berkunjung ke rumah Gede Agung, kondisinya memang memprihatinkan,” ujar Wayan Suarya, staf Camat Sidemen.

Dirinya berharap ada dermawan yang peduli untuk langsung menyerahkan ke rumah keluarga tersebut di Banjar Dinas Kebung, Desa Telagatawang, Sidemen, Karangasem.

 

 

Penyakit aneh diderita I Gede Agus Mahardika sejak lahir. Biasanya anak seusianya ini lagi lucu-lucunya bermain. Namun, tidak bagi Mahardika. Dia lebih banyak murung dan menangis seperti menahan rasa sakit. Anak ini dideteksi mengalami penyakit ketika dalam kandungan pada usia 7 bulan.

 

 

WAYAN PUTRA, Amlapura

MENANGIS dan menangis. Itulah yang dilakukan I Gede Agus Mahardika, balita berusia tiga tahun dari pasangan I Komang Cheri Astika Yasa dan Ni Kadek Sumartini.

Entah apa penyebabnya, Mahardika mengalami pengecilan pada bagian kepala. Tidak seperti pada anak-anak seusianya.

Karena kepalanya mengecil, perkembangan fisiologi terganggu. Yang paling tampak, di usianya yang menginjak tiga tahun, Mahardika tak kunjung bisa berjalan.

Menurut sang ayah, Cheri, pada saat di kandungan, dirinya sempat membawa ke dokter. Dari hasil USG, dokter mengatakan, kepala anaknya tak terlihat.

 “Saat itu saya sudah tidak enak dan hanya bisa pasrah,” ujar petani penggarap ini. Dia juga terus berdoa sambil menunggu kelahiran buah hatinya tersebut.

Tepat 16 Agustus 2015, Gede Agus Mahardika lahir. Anak itu lahir dengan berat badan 3,0 kg. Sepintas memang terlihat normal kalau dilihat dari berat badan.

Hanya saja bagian kepala Agus Mahardika sangat kecil dan lembek. Namun demikian, pasangan keluarga ini tetap bersyukur dan merawat buah hatinya tersebut dengan kasih sayang.

Sayangnya, belakangan ini perkembangan Agus Mahardika makin memprihatinkan. Perkembangan fisik anak tersebut sangat lambat.

Bahkan, fisik anak tersebut tidak banyak berkembang seperti anak baru berusia satu tahun. Kedua orang tuanya sempat bingung dan tidak mengerti dengan kondisi yang dialami sang anak.

Berbagai upaya telah dilakukan termasuk membawa sang anak ke dokter. Namun, tetap juga tidak ada perkembangan.

Kedua orang tua Agus Mahardika sendiri tidak mau menyalahkan siapapun atas ketidaknormalan sang buah hati.

Dia tetap tabah dan terus merawat buah hatinya karena itu merupakan karunia Tuhan. “Saya hanya berdoa bisa ketemu solusi dan membuat anak saya kembali normal seperti sedia kala,” tukasnya.

Cheri menambahkan, anaknya sempat dikunjungi tim dari Kecamatan Sidemen. Para pegawai kecamatan langsung berkoordinasi untuk bisa meringankan beban orang tuanya Agus.

“Kami sempat berkunjung ke rumah Gede Agung, kondisinya memang memprihatinkan,” ujar Wayan Suarya, staf Camat Sidemen.

Dirinya berharap ada dermawan yang peduli untuk langsung menyerahkan ke rumah keluarga tersebut di Banjar Dinas Kebung, Desa Telagatawang, Sidemen, Karangasem.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/