Dua hari pasca pulang dan kembali berkumpul bersama kedua orangnya, Mikha Fatma Deniza alias Mika, 21, mahasiswi semester tiga Fakultas Hukum (FH) Universitas Mahendradatta, Denpasar yang sempat menghilang sepekan, masih dalam kondisi labil
DIDIK DWI PRAPTONO, Denpasar
RONA bahagia terpancar di wajah ayah Mika, Prasetyo Maskus. Namun, masih terbersit tanya dibenaknya. Terutama perilaku anaknya pasca kembali ke rumah. Senin lalu.
Pras, begitu dia biasa sapa, mengatakan, setelah sempat menanyakan ke Mika, Mika mengaku jika dirinya meninggalkan rumah di Perum Taman Lembusora Blok II, Poh Gading, Ubung Kaja, Denpasar Utara, pada Senin (17/7) antara pukul 13.30-16.00, karena diajak oleh seorang nenek dan kakek berwujud gaib alias wong samar.
“Ada sosok gaib berwujud nenek dan kakek yang mengajak keluar Mika. Tapi setelah saya tanya, dia (Mika) tidak kenal nenek dan kakek itu, “terang Pras.
Setelah itu, dengan ajakan nenek dan kakek gaib, Mika kemudian keluar rumah dan mengikuti jejak gaib itu dengan berjalan kaki menuju ke salah satu rumah teman SMK-nya di kawasan Jalan Subur, Monang-Maning Denpasar.
“Padahal sejak lulus dari SMK Al Ma’ruf Ubung, Denpasar, Mika tidak pernah ketemu dan bermain dengan temannya itu. Tapi dia dititip sama nenek dan kakek itu di rumah temannya sewaktu SMK, “terang Pras.
Yang aneh lagi, lanjut pria asal Klaten, Jawa Tengah ini, setelah menitipkan anaknya, sosok nenek dan kakek gaib ini, dari pengakuan Mika langsung hilang dengan cara terbang.
“Katanya sosok kakek dan nenek terbang dan menghilang. Sejak itu, dia ngaku tidak ketemu lagi, “imbuhnya.
Usai ditinggal, selama sepekan di rumah temannya, Mika yang tidak membawa bekal dan uang mengaku setiap hari konsumsi mie instan. “Setiap hari makannya dikasih mie terus, “kata Pras.
Baru setelah hampir seminggu lamanya, Senin (24/7) sekitar pukul 12.00, Mika Pulang sendiri ke rumahnya di Lembusora. Yang aneh lagi, setelah berkumpul dengan keluarga, Mika sering melihat kejadian aneh.
“Sejak pergi dan pulang lagi ke rumah dia sering melihat orang bertapa di depan rumah. Bahkan kalau mandi, dia ngaku sering dijagain perempuan sebayanya di depan pintu. Seperti orang gaib, ‘”ungkap Pras.
Padahal sebelum-sebelumnya, ia tidak mengetahui kalau anaknya memiliki indra keenam dan mampu melihat yang gaib.
“Tapi sejak kejadian, dan dari cerita Mika, saya berusaha percaya. Tetapi untuk memastikan, kami akan cari dulu rumah teman SMK yang menurut Mika dipakai menginap selama pergi dari rumah. Kami juga ingin memastikan kebenaran cerita itu dari teman SMK yang rumahnya dipakai Mika menginap ,”ujarnya.