27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:00 AM WIB

Pertama Kali Nyoblos, Putri Koster Semringah, Ini yang Dirasakan…

SINGARAJA – Ada cerita menarik pada prosesi Pilgub Bali 2018. Putri pertama Calon Gubernur Bali Wayan Koster, ternyata baru pertama kalinya menyalurkan hak pilih.

Kebetulan putri pertamanya, Ni Putu Ditha Pertiwi, baru saja menginjak usia 17 tahun. Pernikahan Wayan Koster dan Ni Putu Putri Suastini memang diberkati kelahiran dua orang putri.

Mereka adalah Ni Putu Ditha Pertiwi dan Ni Made Wibhuti Bhawani. Ditha baru berusia 17 tahun, sementara Wibhuti baru berusia 15 tahun.

Ditha Pertiwi yang lahir pada tahun 2000 silam, baru genap berusia 17 tahun pada 27 Oktober 2017 lalu. Selama ini ia tak pernah menyalurkan hak pilihnya pada ajang pemilihan langsung karena belum cukup umur.

Pilgub kali ini pun menjadi momen pertamanya menyalurkan suara. Bagi Ditha, Pilgub Bali tahun ini merupakan momen yang istimewa.

Pasalnya tahun ini adalah tahun pertama ia berpartisipasi dalam ajang pemilihan langsung, sebagai seorang pemilih pemula.

Selain itu, dalam momen pertama itu, ayahnya ikut dalam kontestasi Pilgub Bali. “Ini baru pertama kali saya memilih. Bapak juga ikut sebagai calon. Jadi calon nomor satu juga. Jadi ya ini momen istimewa bagi saya,” kata Ditha.

Sebelumnya Ditha mengaku pesimistis bisa menyumbangkan suara bagi sang ayahanda. Pasalnya, sebagai mahasiswa baru ia harus mengikuti kegiatan kampus di Depok, Jawa Barat.

Kebetulan saja, Jawa Barat juga sedang melaksanakan Pilgub sehingga kegiatan kampus diliburkan. Ia pun bergegas pulang kampung untuk mendukung ayahnya.

Ditha mengaku baru berangkat ke Bali pada Selasa sore dan sampai di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 23.30 Selasa malam.

Ia baru sampai di Sembiran sekitar pukul 02.30 Rabu dini hari. Selanjutnya ia pun harus kembali ke Jakarta menggunakan penerbangan pukul 15.30 Rabu sore.

“Awalnya sih saya ragu bisa ikut nyoblos. Tapi pas tahu kampus libur, langsung saya telepon bapak dan pulang ke Bali.

Memang harus bolak-balik sih. Tapi ini momen istimewa, dan saya tidak boleh ketinggalan,” imbuhnya.

Pun saat berada di bilik suara, Ditha mengaku tak grogi maupun mengalami kesulitan ketika menyalurkan hak suara.

“Pas saya buka surat suara, ada foto yang sangat familiar paling kiri. Ya sudah langsung saya coblos di wajahnya. Ne sube ye,” tandasnya.

SINGARAJA – Ada cerita menarik pada prosesi Pilgub Bali 2018. Putri pertama Calon Gubernur Bali Wayan Koster, ternyata baru pertama kalinya menyalurkan hak pilih.

Kebetulan putri pertamanya, Ni Putu Ditha Pertiwi, baru saja menginjak usia 17 tahun. Pernikahan Wayan Koster dan Ni Putu Putri Suastini memang diberkati kelahiran dua orang putri.

Mereka adalah Ni Putu Ditha Pertiwi dan Ni Made Wibhuti Bhawani. Ditha baru berusia 17 tahun, sementara Wibhuti baru berusia 15 tahun.

Ditha Pertiwi yang lahir pada tahun 2000 silam, baru genap berusia 17 tahun pada 27 Oktober 2017 lalu. Selama ini ia tak pernah menyalurkan hak pilihnya pada ajang pemilihan langsung karena belum cukup umur.

Pilgub kali ini pun menjadi momen pertamanya menyalurkan suara. Bagi Ditha, Pilgub Bali tahun ini merupakan momen yang istimewa.

Pasalnya tahun ini adalah tahun pertama ia berpartisipasi dalam ajang pemilihan langsung, sebagai seorang pemilih pemula.

Selain itu, dalam momen pertama itu, ayahnya ikut dalam kontestasi Pilgub Bali. “Ini baru pertama kali saya memilih. Bapak juga ikut sebagai calon. Jadi calon nomor satu juga. Jadi ya ini momen istimewa bagi saya,” kata Ditha.

Sebelumnya Ditha mengaku pesimistis bisa menyumbangkan suara bagi sang ayahanda. Pasalnya, sebagai mahasiswa baru ia harus mengikuti kegiatan kampus di Depok, Jawa Barat.

Kebetulan saja, Jawa Barat juga sedang melaksanakan Pilgub sehingga kegiatan kampus diliburkan. Ia pun bergegas pulang kampung untuk mendukung ayahnya.

Ditha mengaku baru berangkat ke Bali pada Selasa sore dan sampai di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 23.30 Selasa malam.

Ia baru sampai di Sembiran sekitar pukul 02.30 Rabu dini hari. Selanjutnya ia pun harus kembali ke Jakarta menggunakan penerbangan pukul 15.30 Rabu sore.

“Awalnya sih saya ragu bisa ikut nyoblos. Tapi pas tahu kampus libur, langsung saya telepon bapak dan pulang ke Bali.

Memang harus bolak-balik sih. Tapi ini momen istimewa, dan saya tidak boleh ketinggalan,” imbuhnya.

Pun saat berada di bilik suara, Ditha mengaku tak grogi maupun mengalami kesulitan ketika menyalurkan hak suara.

“Pas saya buka surat suara, ada foto yang sangat familiar paling kiri. Ya sudah langsung saya coblos di wajahnya. Ne sube ye,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/