DENPASAR-Ditengah sejumlah partai politik (parpol) berjuang keras untuk bisa meloloskan kadernya maju sebagai bakal calon legislative (bacaleg), sikap berbeda justru diambil Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali.
Padahal, dari PSI ada enam dari delapan cacaleg khususnya dari PSI Buleleng dinyatakan dicoret alias tidak memenuhi syarat (TSM).
Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, Selasa (28/8) mengatakan meski enam kadernya gagal, pihaknya tidak ingin melakukan protes pada pihak terkait, yang sudah membeberkan keterangan bacaleg dari partai PSI tidak lolos.
“Enam orang ini tidak proses dokumen, sehingga mereka tidak memenuhi syarat. Saya pelajari semua data dan laporan ketua di Buleleng mereka memang tidak mengajukan dokumen,” terangnya.
Atas temuan itu, pihaknya menyatakan bersikap profesional tanpa menyudutkan pihak manapun.
Sehingga lanjutnya, meski enam bacaleg PSI di Buleleng dicoret, pihak PSI tidak ada masalah sama sekali. “Sekali lagi semua murni dari pihak bacaleg yang tidak ingin melanjutkan proses kelengkapan dokumen,”pungkas Adi.
DENPASAR-Ditengah sejumlah partai politik (parpol) berjuang keras untuk bisa meloloskan kadernya maju sebagai bakal calon legislative (bacaleg), sikap berbeda justru diambil Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali.
Padahal, dari PSI ada enam dari delapan cacaleg khususnya dari PSI Buleleng dinyatakan dicoret alias tidak memenuhi syarat (TSM).
Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, Selasa (28/8) mengatakan meski enam kadernya gagal, pihaknya tidak ingin melakukan protes pada pihak terkait, yang sudah membeberkan keterangan bacaleg dari partai PSI tidak lolos.
“Enam orang ini tidak proses dokumen, sehingga mereka tidak memenuhi syarat. Saya pelajari semua data dan laporan ketua di Buleleng mereka memang tidak mengajukan dokumen,” terangnya.
Atas temuan itu, pihaknya menyatakan bersikap profesional tanpa menyudutkan pihak manapun.
Sehingga lanjutnya, meski enam bacaleg PSI di Buleleng dicoret, pihak PSI tidak ada masalah sama sekali. “Sekali lagi semua murni dari pihak bacaleg yang tidak ingin melanjutkan proses kelengkapan dokumen,”pungkas Adi.
