RadarBali.com – Paket Agus Mahayastra-Agung Mayun (Aman) yang telah memperoleh rekomendasi hingga saat ini belum memperoleh lawan.
Partai lain belum menentukan secara pasti siapa yang akan mereka usung. Sebagai calon bupati dari PDIP, Mahayastra pun berharap ada tiga calon gubernur.
Hitung-hitungan politisi asal Kecamatan Payangan itu sangat beralasan, demi kemenangan PDIP di Gianyar.
Diakui, hingga saat ini, Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) yang terdiri dari Golkar, Demokrat, Gerindra dan PKPI masih solid dan sementara mengusung paket Cokorda “Ibah” Kertiyasa-Pande Istri Maharani.
“Kalau sampai di provinsi ada tiga calon gubernur, tentu KGB bisa terpecah, mereka tidak terpusat. Kami di Gianyar diuntungkan,” ujar Mahayastra, kemarin (27/11).
Apabila di provinsi, Golkar yang mengusung Sudikerta ini berpaket dengan Demokrat, dan partai lain, seperti Gerindra menggandeng partai lainnya, bisa jadi tiga paket calon di Pilgub Bali.
“Kalau sudah begitu, partai dari atas pasti sama ke bawah. Kalau tidak linier susah,” ungkap Ketua DPC PDIP Gianyar itu.
Dia mencontohkan, kalau KGB di Gianyar ini bersatu, sementara di Pilgub mereka punya calon berbeda tentu kesulitan.
“Misalnya di Pilgub, calon gubernur ini dipuji. Lalu di Gianyar, gubernurnya dijelekkan karena mengusung calon bupati yang berbeda. Tentu tidak bisa begitu, makanya kalau tiga kami diuntungkan,” ujarnya.
Mahayastra sendiri menantikan momen tiga calon gubernur itu dengan harapan bisa memecah suara KGB di Gianyar.
“Makanya kami tunggu ini. Dan bagi partai yang tidak nyaman di KGB, silahkan merapat ke kami (Aman, red),” pintanya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gianyar, Anak Agung Gede Putra, menyatakan di Gianyar berpeluang ada tiga paket calon bupati Gianyar.
“Ditambah untuk calon independen yang akan ditutup pendaftarannya pada 29 November,” ujarnya.
Paket dari parpol ini masih bisa berpikir panjang, itu karena KPU membuka tahapan pendaftaran mulai Januari 2018. “Untuk parpol tahapannya mulai tahun depan,” ujar Gung Putra