26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:36 AM WIB

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Buleleng Meninggal, Ini Kesan Teman-temannya

BUBUNAN – Kabar duka datang dari DPRD Buleleng. Ketua Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Buleleng, Gede Ngurah Suartawan, menghembuskan nafas terakhir saat berusia 49 tahun.

Mendiang mengalami sakit sejak setahun terakhir, dan kembali kumat hingga mendiang menghembuskan nafas terakhirnya.

Gede Ngurah Suartawan atau yang lebih dikenal dengan sapaan De Puk, meninggal dunia pada Minggu (27/5), sekitar pukul 23.00 malam di RSUD Buleleng.

Kabar duka itu juga membuat koleganya di lembaga dewan, terkejut. Terlebih selama ini De Puk dikenal berusaha keras melawan penyakitnya.

Meski dalam kondisi sakit, mendiang sempat beberapa kali datang ke DPRD Buleleng. Saat ditanya kondisi kesehatannya, mendiang selalu mengatakan kesehatannya sudah jauh lebih baik.

Mendiang De Pu dikenal sebagai orang yang konsisten dan selalu bicara blak-blakan. “Beliau itu orangnya lugas dan baik.

Selama ini komunikasi di fraksi juga berjalan dengan baik dan lancar-lancar saja,” kata Ni Made Putri Nareni, Anggota Fraksi Nasdem DPRD Buleleng saat ditemui siang kemarin.

Menurut Nareni, di institusi partai loyalitas De Puk tak perlu diragukan lagi. Mendiang adalah salah seorang perintis Nasdem di Buleleng.

Mendiang sempat memangku jabatan sebagai Ketua DPC Nasdem Kecamatan Seririt, dan akhirnya melenggang sebagai anggota DPRD Buleleng dari daerah pemilihan Seririt-Gerokgak.

“Beliau itu salah satu pelopor berdirinya Nasdem di Buleleng. Beliau sudah meletakkan dasar dan jejak untuk partai.

Jadi soal loyalitasnya pada partai dan ketokohannya di masyarakat, khususnya di Kecamatan Seririt, tidak perlu diragukan lagi,” kata Nareni yang juga Ketua Komisi III DPRD Buleleng itu.

Khusus soal penyakit yang diderita De Puk, menurut Nareni, selama ini De Puk selalu berusaha menyembunyikan penyakitnya.

Selama ini, koleganya di DPRD Buleleng sangat mahfum dengan sakit yang diderita De Puk. Namun De Puk selalu menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.

“Awal-awal memang berat badannya turun. Tapi beberapa bulan ini sudah sempat gemuk lagi. Terakhir bulan lalu, beliau sempat ngantor dan terlihat ceria.

Makanya kami juga syok dapat kabar beliau meninggal. Tentu ada sesuatu yang hilang, apalagi beliau ini pimpinan kami di fraksi,” cerita Nareni.

Mendiang De Puk diketahui lahir pada 2 Februari 1969 silam. Mendiang pertama kali duduk di kursi DPRD Buleleng untuk periode 2014-2019.

Kini mendiang meninggalkan istri Ketut Suartini dan Putu Winda Karisma. Mendiang juga meninggalkan lima orang anak, yakni Putu Deva, Komang Devinca Maharani, Ketut Maharta Raja, Putu Satria Wicaksana, serta Komang Ambrita Brilianti.

Rencananya jenazah mendiang akan menjalani prosesi pitra yadnya mekingsan ring gni pada Sabtu (2/6) mendatang di Setra Desa Pakraman Bubunan. 

BUBUNAN – Kabar duka datang dari DPRD Buleleng. Ketua Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Buleleng, Gede Ngurah Suartawan, menghembuskan nafas terakhir saat berusia 49 tahun.

Mendiang mengalami sakit sejak setahun terakhir, dan kembali kumat hingga mendiang menghembuskan nafas terakhirnya.

Gede Ngurah Suartawan atau yang lebih dikenal dengan sapaan De Puk, meninggal dunia pada Minggu (27/5), sekitar pukul 23.00 malam di RSUD Buleleng.

Kabar duka itu juga membuat koleganya di lembaga dewan, terkejut. Terlebih selama ini De Puk dikenal berusaha keras melawan penyakitnya.

Meski dalam kondisi sakit, mendiang sempat beberapa kali datang ke DPRD Buleleng. Saat ditanya kondisi kesehatannya, mendiang selalu mengatakan kesehatannya sudah jauh lebih baik.

Mendiang De Pu dikenal sebagai orang yang konsisten dan selalu bicara blak-blakan. “Beliau itu orangnya lugas dan baik.

Selama ini komunikasi di fraksi juga berjalan dengan baik dan lancar-lancar saja,” kata Ni Made Putri Nareni, Anggota Fraksi Nasdem DPRD Buleleng saat ditemui siang kemarin.

Menurut Nareni, di institusi partai loyalitas De Puk tak perlu diragukan lagi. Mendiang adalah salah seorang perintis Nasdem di Buleleng.

Mendiang sempat memangku jabatan sebagai Ketua DPC Nasdem Kecamatan Seririt, dan akhirnya melenggang sebagai anggota DPRD Buleleng dari daerah pemilihan Seririt-Gerokgak.

“Beliau itu salah satu pelopor berdirinya Nasdem di Buleleng. Beliau sudah meletakkan dasar dan jejak untuk partai.

Jadi soal loyalitasnya pada partai dan ketokohannya di masyarakat, khususnya di Kecamatan Seririt, tidak perlu diragukan lagi,” kata Nareni yang juga Ketua Komisi III DPRD Buleleng itu.

Khusus soal penyakit yang diderita De Puk, menurut Nareni, selama ini De Puk selalu berusaha menyembunyikan penyakitnya.

Selama ini, koleganya di DPRD Buleleng sangat mahfum dengan sakit yang diderita De Puk. Namun De Puk selalu menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.

“Awal-awal memang berat badannya turun. Tapi beberapa bulan ini sudah sempat gemuk lagi. Terakhir bulan lalu, beliau sempat ngantor dan terlihat ceria.

Makanya kami juga syok dapat kabar beliau meninggal. Tentu ada sesuatu yang hilang, apalagi beliau ini pimpinan kami di fraksi,” cerita Nareni.

Mendiang De Puk diketahui lahir pada 2 Februari 1969 silam. Mendiang pertama kali duduk di kursi DPRD Buleleng untuk periode 2014-2019.

Kini mendiang meninggalkan istri Ketut Suartini dan Putu Winda Karisma. Mendiang juga meninggalkan lima orang anak, yakni Putu Deva, Komang Devinca Maharani, Ketut Maharta Raja, Putu Satria Wicaksana, serta Komang Ambrita Brilianti.

Rencananya jenazah mendiang akan menjalani prosesi pitra yadnya mekingsan ring gni pada Sabtu (2/6) mendatang di Setra Desa Pakraman Bubunan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/