27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:13 AM WIB

KRB Dukung Cagub Terpilih, Pastikan Tak Gugat Hasil Pilgub

DENPASAR – Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta selaku juru bicara KRB membeberkan hasil real count berbasis C1 yang sudah direkap para saksi Mantra – Kerta kemarin.

Dari hasil real count yang didapat, perolehan suara Koster – Ace sebesar 1.210.134 suara atau 57, 56 persen. Sedangkan Mantra – Kerta mendapat 892.170 suara atau 42,44 persen.

Mantra – Kerta unggul di tiga tempat, yakni Kota Denpasar (68 persen), Klungkung (67 persen), dan Karangasem (59 persen).

Hasil real count Mantra – Kerta berbeda tipis dengan KPU Bali. Berdasar hasil hitung cepat KPUD Bali berdasar rekap data C1 atau sertifikat hasil penghitungan suara di TPS yang sudah

dimasukkan dalam sistem informasi KPU RI, Paslon Koster – Ace mendapat suara 1.211.556 (57.62 persen). Sedangkan paslon Mantra – Kerta mendapat suara 891.170 (42.38 persen).

“Dengan hasil real count ini, tentu kami mengucapkan selamat pasangan calon nomor urut 1, Pak Koster dan Cok Ace menjadi pasangan terpilih pada Pilgub Bali 2018,” ucap Mudarta.

“Keunggulan ini adalah kemenangan rakyat Bali, semoga Bali lebih damai lebih maju dan sejahtera,” imbuh politikus asal Jembrana itu. 

Mudarta menegaskan, Mantra – Kerta yang diusung KRB gabungan enam parpol, yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PKS, dan PBB, mengedepankan persatuan dan semangat gotong royong.

KRB tidak ingin rakyat Bali terpecah belah hanya karena beda pilihan. “Menghormati pilihan rakyat Bali sama dengan juga percaya pada kekuatan Tuhan. Demi persatuan Bali, mari kita dukung paslon terpilih,” tandasnya.

Terkait apakah ada evaluasi atau rencana pelaporan kecurangan, menurut Mudarta berdasar laporan tim kampanye ada sejumlah catatan yang sudah dihimpun tim hukum.

Namun, catatan itu tidak akan dibawa ke ranah hukum. “Demi menjaga kondusivitas Bali, catatan yang sudah dihimpun tim hukum kami akan disampaikan

pada penyelenggara pemilu (KPU) dan pengawas (Bawaslu). Ini semua untuk pendidikan politik Bali ke depan,” jelas Mudarta.

Saat koran ini menanyakan apakah Mantra – Kerta ada rencana untuk menemui dan mengucapkan selamat langsung pada Koster – Ace, Mudarta tidak memberikan jawaban jelas.

“Pasangan kami akan mengatur waktu untuk mengucapkan selamat. Tapi, setelah ada penetapan resmi dari KPU,” katanya. 

DENPASAR – Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta selaku juru bicara KRB membeberkan hasil real count berbasis C1 yang sudah direkap para saksi Mantra – Kerta kemarin.

Dari hasil real count yang didapat, perolehan suara Koster – Ace sebesar 1.210.134 suara atau 57, 56 persen. Sedangkan Mantra – Kerta mendapat 892.170 suara atau 42,44 persen.

Mantra – Kerta unggul di tiga tempat, yakni Kota Denpasar (68 persen), Klungkung (67 persen), dan Karangasem (59 persen).

Hasil real count Mantra – Kerta berbeda tipis dengan KPU Bali. Berdasar hasil hitung cepat KPUD Bali berdasar rekap data C1 atau sertifikat hasil penghitungan suara di TPS yang sudah

dimasukkan dalam sistem informasi KPU RI, Paslon Koster – Ace mendapat suara 1.211.556 (57.62 persen). Sedangkan paslon Mantra – Kerta mendapat suara 891.170 (42.38 persen).

“Dengan hasil real count ini, tentu kami mengucapkan selamat pasangan calon nomor urut 1, Pak Koster dan Cok Ace menjadi pasangan terpilih pada Pilgub Bali 2018,” ucap Mudarta.

“Keunggulan ini adalah kemenangan rakyat Bali, semoga Bali lebih damai lebih maju dan sejahtera,” imbuh politikus asal Jembrana itu. 

Mudarta menegaskan, Mantra – Kerta yang diusung KRB gabungan enam parpol, yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PKS, dan PBB, mengedepankan persatuan dan semangat gotong royong.

KRB tidak ingin rakyat Bali terpecah belah hanya karena beda pilihan. “Menghormati pilihan rakyat Bali sama dengan juga percaya pada kekuatan Tuhan. Demi persatuan Bali, mari kita dukung paslon terpilih,” tandasnya.

Terkait apakah ada evaluasi atau rencana pelaporan kecurangan, menurut Mudarta berdasar laporan tim kampanye ada sejumlah catatan yang sudah dihimpun tim hukum.

Namun, catatan itu tidak akan dibawa ke ranah hukum. “Demi menjaga kondusivitas Bali, catatan yang sudah dihimpun tim hukum kami akan disampaikan

pada penyelenggara pemilu (KPU) dan pengawas (Bawaslu). Ini semua untuk pendidikan politik Bali ke depan,” jelas Mudarta.

Saat koran ini menanyakan apakah Mantra – Kerta ada rencana untuk menemui dan mengucapkan selamat langsung pada Koster – Ace, Mudarta tidak memberikan jawaban jelas.

“Pasangan kami akan mengatur waktu untuk mengucapkan selamat. Tapi, setelah ada penetapan resmi dari KPU,” katanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/