29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:53 AM WIB

Cagub Koster Tolak Proyek Jawa Bali Crossing, Ini Respons PLN Bali

DENPASAR – Sikap calon gubernur Bali Wayan Koster yang menolak proyek Jawa Bali Crossing (JBC) demi kemandirian listrik Bali mendapat respons PLN Bali.

“Sebenarnya saya tidak berhak untuk memberi pernyataan karena saya tidak ada di lokasi kampanye saat itu,” ujar GM PLN Distribusi Bali I Nyoman Suwarjoni Astawa kemarin.

Hanya dia mempertanyakan, mengapa proyek JBC malah jadi dagangan politik kandidat pemilihan gubernur Bali.

Padahal kata dia, pendekatan yang dilakukan PLN kepada masyarakat ketika dijelaskan tentang proyek JBC ini tidak ada yang menolak.

“Jadi, ini bukan penolakan yang menjadi keinginan seluruh atau sebagian masyarakat Bali,” kata Suwarjoni Astawa.

Yang menjadi penolakan sebenarnya bukan proyek JBC, namun letak lokasi yang berbenturan dengan kesucian pura.

Masalah yang ditangkap oleh PLN adalah lokasi penempatan tower setinggi 365 meter yang berdekatan dengan Pura Segara Rupek.

“Bagaimana memecahkan isu tentang lokasi tower ini yang kita bicarakan,” terangnya. Joni menyatakan, Koster sangat paham dengan proyek yang menjadi program strategis nasional seperti JBC ini karena sempat berada di tingkat pusat.

Sehingga proses pengambilan keputusan untuk program-program strategis nasional, Koster diyakini paham betul.

“Saya tidak berani memberikan komentar langsung yang menyatakan komentar Pak Koster tidak tepat, atau komentarnya salah. Saya yakin beliau (Koster) sangat bijak,” kata Joni.

Terlebih dia dan Koster belum pernah bertemu dan berdiskusi langsung untuk membahas proyek JBC ini.

“Semoga proyek ini (JBC) sejalan dengan program-program calon gubernur ke depan,” imbuhnya.

Joni menjelaskan bahwa proyek JBC yang telah masuk dalam Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru tahun 2018-2027 untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bali.

Dorongan untuk Bali menjadi mandiri energi sangat disetujui terlebih menjadi program pemerintah ke depan untuk menjadikan Bali sebagai clean and green energy.

“Harapannya dengan adanya transmisi JBC ini suplay ke Bali akan semakin kuat dan semakin besar. Ketika ada JBC Bali punya cukup waktu untuk memikirkan pembangkit apa yang cocok ke depan,” pungkasnya.

DENPASAR – Sikap calon gubernur Bali Wayan Koster yang menolak proyek Jawa Bali Crossing (JBC) demi kemandirian listrik Bali mendapat respons PLN Bali.

“Sebenarnya saya tidak berhak untuk memberi pernyataan karena saya tidak ada di lokasi kampanye saat itu,” ujar GM PLN Distribusi Bali I Nyoman Suwarjoni Astawa kemarin.

Hanya dia mempertanyakan, mengapa proyek JBC malah jadi dagangan politik kandidat pemilihan gubernur Bali.

Padahal kata dia, pendekatan yang dilakukan PLN kepada masyarakat ketika dijelaskan tentang proyek JBC ini tidak ada yang menolak.

“Jadi, ini bukan penolakan yang menjadi keinginan seluruh atau sebagian masyarakat Bali,” kata Suwarjoni Astawa.

Yang menjadi penolakan sebenarnya bukan proyek JBC, namun letak lokasi yang berbenturan dengan kesucian pura.

Masalah yang ditangkap oleh PLN adalah lokasi penempatan tower setinggi 365 meter yang berdekatan dengan Pura Segara Rupek.

“Bagaimana memecahkan isu tentang lokasi tower ini yang kita bicarakan,” terangnya. Joni menyatakan, Koster sangat paham dengan proyek yang menjadi program strategis nasional seperti JBC ini karena sempat berada di tingkat pusat.

Sehingga proses pengambilan keputusan untuk program-program strategis nasional, Koster diyakini paham betul.

“Saya tidak berani memberikan komentar langsung yang menyatakan komentar Pak Koster tidak tepat, atau komentarnya salah. Saya yakin beliau (Koster) sangat bijak,” kata Joni.

Terlebih dia dan Koster belum pernah bertemu dan berdiskusi langsung untuk membahas proyek JBC ini.

“Semoga proyek ini (JBC) sejalan dengan program-program calon gubernur ke depan,” imbuhnya.

Joni menjelaskan bahwa proyek JBC yang telah masuk dalam Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru tahun 2018-2027 untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bali.

Dorongan untuk Bali menjadi mandiri energi sangat disetujui terlebih menjadi program pemerintah ke depan untuk menjadikan Bali sebagai clean and green energy.

“Harapannya dengan adanya transmisi JBC ini suplay ke Bali akan semakin kuat dan semakin besar. Ketika ada JBC Bali punya cukup waktu untuk memikirkan pembangkit apa yang cocok ke depan,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/