29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:18 AM WIB

Yakin Dapat Rekomendasi DPP, Sudikerta Dekati Wiranto Sampai OSO

RadarBali.com – Tiga bulan setelah menerima rekomendasi sebagai calon Gubernur Bali dari DPP Golkar, Ketut Sudikerta belum mendapat kepastian siapa yang akan mendampinginya.

Namun, Sudikerta menyebut misteri itu segera terbuka pada akhir Agustus ini. Sudikerta mengklaim kemungkinan besar pendamping dirinya akan dibuka DPP Golkar akhir bulan ini.

“Astungkara, 31 Agustus nanti sudah bisa diputuskan pendamping saya,” ujar Sudikerta kemarin (29/8) kepada awak media di rumahnya.

Sudikerta akan mendatangi DPP Partai Golkar di Jakarta untuk menjemput rekomendasi yang akan diturunkan pada Pilgub Bali 2018.

Menurut Sudikerta, survei yang dilakukan DPP sudah rampung dan bisa dibuka. Sayangnya, saat disinggung mengenai siapa figur yang akan dijadikan pendamping, Sudikerta enggan berterus terang.

Pun terkait deklarasi pasangan, Sudikerta menyebut menunggu kepastian dari DPP Golkar.  “Deklarasi tergantung DPP, kapan akan dilaksanakan deklarasi bersama koalisi,” imbuh politisi asal Pecatu itu.

Yang menarik, Sudikerta mengisyaratkan tetap melanjutkan Koalisi Bali Mandara (KBM) yang telah mengantarnya memenangi pilgub Bali 2013 lalu.

Pihaknya masih berkomunikasi dengan sejumlah partai yang memotori KBM, seperti Gerindra dan Demokrat.

Mantan Wabup Badung itu menyatakan, sesuai dengan semangat kebersamaan, KBM akan tetap dipertahankan.

“Kami terus membangun komunikasi dan koordinasi, agar koalisi ini terus eksis keberadaannya,” tegas pria yang sempat menjadi pedagang asongan di Pantai Kuta, sebelum terjun ke dunia politik.

Ditambahkan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Hanura. Bahkan, dia menyebut sudah ada kesepakatan dengan Hanura.

Bahkan, dirinya sudah menemui kedua petinggi Hanura, yakni Ketua Dewan Pembina Wiranto dan Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).

“Hanura sudah, Pak Wiranto sudah, Pak OSO juga sudah. Kalau mau biaya murah, harus koalisi,” tukas politisi yang mempunyai nama alias Tomy kecil itu.

Partai lain yang sudah merapat dengan KBM adalah PKPI dan PAN. Menurutnya, pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan partai-partai tersebut.

Untuk itu, hanya tinggal pemantapan dan penandatanganan kesepakatan “Komunikasi kami dengan PAN, PKPI itu sudah. Dengan ketuanya juga sudah. Partai Demokrat dan Gerindra juga sudah. Tinggal memantapkan saja,” pungkasnya.

RadarBali.com – Tiga bulan setelah menerima rekomendasi sebagai calon Gubernur Bali dari DPP Golkar, Ketut Sudikerta belum mendapat kepastian siapa yang akan mendampinginya.

Namun, Sudikerta menyebut misteri itu segera terbuka pada akhir Agustus ini. Sudikerta mengklaim kemungkinan besar pendamping dirinya akan dibuka DPP Golkar akhir bulan ini.

“Astungkara, 31 Agustus nanti sudah bisa diputuskan pendamping saya,” ujar Sudikerta kemarin (29/8) kepada awak media di rumahnya.

Sudikerta akan mendatangi DPP Partai Golkar di Jakarta untuk menjemput rekomendasi yang akan diturunkan pada Pilgub Bali 2018.

Menurut Sudikerta, survei yang dilakukan DPP sudah rampung dan bisa dibuka. Sayangnya, saat disinggung mengenai siapa figur yang akan dijadikan pendamping, Sudikerta enggan berterus terang.

Pun terkait deklarasi pasangan, Sudikerta menyebut menunggu kepastian dari DPP Golkar.  “Deklarasi tergantung DPP, kapan akan dilaksanakan deklarasi bersama koalisi,” imbuh politisi asal Pecatu itu.

Yang menarik, Sudikerta mengisyaratkan tetap melanjutkan Koalisi Bali Mandara (KBM) yang telah mengantarnya memenangi pilgub Bali 2013 lalu.

Pihaknya masih berkomunikasi dengan sejumlah partai yang memotori KBM, seperti Gerindra dan Demokrat.

Mantan Wabup Badung itu menyatakan, sesuai dengan semangat kebersamaan, KBM akan tetap dipertahankan.

“Kami terus membangun komunikasi dan koordinasi, agar koalisi ini terus eksis keberadaannya,” tegas pria yang sempat menjadi pedagang asongan di Pantai Kuta, sebelum terjun ke dunia politik.

Ditambahkan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Hanura. Bahkan, dia menyebut sudah ada kesepakatan dengan Hanura.

Bahkan, dirinya sudah menemui kedua petinggi Hanura, yakni Ketua Dewan Pembina Wiranto dan Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).

“Hanura sudah, Pak Wiranto sudah, Pak OSO juga sudah. Kalau mau biaya murah, harus koalisi,” tukas politisi yang mempunyai nama alias Tomy kecil itu.

Partai lain yang sudah merapat dengan KBM adalah PKPI dan PAN. Menurutnya, pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan partai-partai tersebut.

Untuk itu, hanya tinggal pemantapan dan penandatanganan kesepakatan “Komunikasi kami dengan PAN, PKPI itu sudah. Dengan ketuanya juga sudah. Partai Demokrat dan Gerindra juga sudah. Tinggal memantapkan saja,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/