29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:21 AM WIB

Siap Antar -Jemput Jenazah, Kini Sudah Melayani 140 Jenazah

Namanya pelayanan antar jemput jenazah (Pantastis). Berjalan sejak delapan bulan. Disambut antusias masyarakat. Sayang, armada masih kurang.

 

NI KADEK NOVI FEBRIANI,Denpasar

BELUM banyak yang tahu adanya Pantastis milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar ini.  

Padahal, keberadaan Pantastis sangat membantu mereka yang hendak  mengantarkan jasad menuju krematorium atau kamar jenazah di rumah sakit yang berada di Kota Denpasar bahkan luar Denpasar.

Beberapa warga sudah pernah merasakan manfaat layanan ini. Salah seorang warga asal Banjar Tainsiat, Denpasar Utara, I Made Sutapa, misalnya.

Dia menuturkan bahwa layanan Pantastis ini untuk membantu mengantarkan jenazah sanak saudaranya yang meninggal bulan Maret lalu.

Warga, kata dia, kini tidak lagi bingung ketika hendak menggunakan layanan ambulans jenazah. “Kami mewakili keluarga yang berduka merasa sangat terbantu

dan berterima kasih dengan adanya layanan Pantastis ini, tidak hanya di dalam kota, hingga luar kota turut dilayani secara maksimal,” ungkapnya.

Sutapa berharap, program ini tetap dijaga dan dilanjutkan, bahkan jika memungkinkan turut dikembangkan dengan penambahan armada.

Ini lantaran masyarakat Kota Denpasar dengan golongan ekonomi menengah ke bawah sangat membutuhkan layanan ini.

“Saya berharap program ini terus dikembangkan karena masyarakat menengah ke bawah sangat membutuhkan layanan ini (Pantastis),” terangnya.

Jika masyarakat membutuhkan  tinggal menelepon ke nomor 112. Karena obsesi Pemkot Denpasar adalah ingin menerapkan Smart City yang tidak sebatas pengelolaan informasi teknologi semata.

Namun jauh daripada itu program ini sangat membantu dalam melayani masyarakat. Sampai saat ini Pantastis sudah melayani 140 jenazah.

Meski begitu, mobil pengantar ini masih terbatas jumlahnya. Hanya ada dua mobil. Kepala BPBD Kota Denpasar  IB Joni  Ariwibawa, mengatakan bahwa   berbagai pelayanan sudah ada seperti pelayanan penanganan kecelakaan lalu lintas.

Permintaan penjemputan orang sakit dari rumah ke rumah sakit, pengiriman orang dengan gangguan jiwa, pelayanan permintaan P3K, penanganan kebakaran,

penanganan pohon tumbang, penanganan banjir, penanganan/ penangkapan ular atau hewan liar, dan yang terbaru yakni pelayanan antar jemput jenazah gratis (Pantastis).

Dikatakan,  sejak Pelayanan Antar Jemput Jenazah Gratis diresmikan dari bulan Januari hingga Agustus ini  tercatat 140  kali antar jemput jenazah.

Yang terdiri 60 kali di wilayah Kota Denpasar dan 80 kali keluar wilayah Kota Denpasar. “Masyarakat sangat memanfaatkan layanan ini.

Ada 150 jenazah dari Januari sampai dengan sekarang sudah diantar. Ada 80-an keluar Denpasar, dan 60-an di dalam Kota Denpasar,” ucapnya. 

Diakui,  dalam melayani permintaan ini, baru ada dua mobil jenazah. Gus Joni, sapaannya, mengaku memang belum ada kendala selama ini. 

Namun, ketika permintaan semakin meningkat, pihaknya akan mengusulkan penambahan mobil jenazah. 

“ Kalau ada permintaan semakin meningkat kami akan usul penambahan mobil jenazah,” ucapnya. 

Dijelaskan, program tersebut untuk membantu warga yang sedang mengalami kedukaan. Dengan ada layanan itu, Gus Joni berharap bisa meringankan beban masyarakat.

Karena kalau menggunakan jasa di rumah sakit dikenakan harga yang cukup mahal. Saat ini Pantastis BPBD Kota Denpasar memiliki dua armada yang siap 24 jam.

Ngeposnya di Pos Juanda dan Pos Mahendradatta untuk melayani masyarakat Kota Denpasar.

Namanya pelayanan antar jemput jenazah (Pantastis). Berjalan sejak delapan bulan. Disambut antusias masyarakat. Sayang, armada masih kurang.

 

NI KADEK NOVI FEBRIANI,Denpasar

BELUM banyak yang tahu adanya Pantastis milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar ini.  

Padahal, keberadaan Pantastis sangat membantu mereka yang hendak  mengantarkan jasad menuju krematorium atau kamar jenazah di rumah sakit yang berada di Kota Denpasar bahkan luar Denpasar.

Beberapa warga sudah pernah merasakan manfaat layanan ini. Salah seorang warga asal Banjar Tainsiat, Denpasar Utara, I Made Sutapa, misalnya.

Dia menuturkan bahwa layanan Pantastis ini untuk membantu mengantarkan jenazah sanak saudaranya yang meninggal bulan Maret lalu.

Warga, kata dia, kini tidak lagi bingung ketika hendak menggunakan layanan ambulans jenazah. “Kami mewakili keluarga yang berduka merasa sangat terbantu

dan berterima kasih dengan adanya layanan Pantastis ini, tidak hanya di dalam kota, hingga luar kota turut dilayani secara maksimal,” ungkapnya.

Sutapa berharap, program ini tetap dijaga dan dilanjutkan, bahkan jika memungkinkan turut dikembangkan dengan penambahan armada.

Ini lantaran masyarakat Kota Denpasar dengan golongan ekonomi menengah ke bawah sangat membutuhkan layanan ini.

“Saya berharap program ini terus dikembangkan karena masyarakat menengah ke bawah sangat membutuhkan layanan ini (Pantastis),” terangnya.

Jika masyarakat membutuhkan  tinggal menelepon ke nomor 112. Karena obsesi Pemkot Denpasar adalah ingin menerapkan Smart City yang tidak sebatas pengelolaan informasi teknologi semata.

Namun jauh daripada itu program ini sangat membantu dalam melayani masyarakat. Sampai saat ini Pantastis sudah melayani 140 jenazah.

Meski begitu, mobil pengantar ini masih terbatas jumlahnya. Hanya ada dua mobil. Kepala BPBD Kota Denpasar  IB Joni  Ariwibawa, mengatakan bahwa   berbagai pelayanan sudah ada seperti pelayanan penanganan kecelakaan lalu lintas.

Permintaan penjemputan orang sakit dari rumah ke rumah sakit, pengiriman orang dengan gangguan jiwa, pelayanan permintaan P3K, penanganan kebakaran,

penanganan pohon tumbang, penanganan banjir, penanganan/ penangkapan ular atau hewan liar, dan yang terbaru yakni pelayanan antar jemput jenazah gratis (Pantastis).

Dikatakan,  sejak Pelayanan Antar Jemput Jenazah Gratis diresmikan dari bulan Januari hingga Agustus ini  tercatat 140  kali antar jemput jenazah.

Yang terdiri 60 kali di wilayah Kota Denpasar dan 80 kali keluar wilayah Kota Denpasar. “Masyarakat sangat memanfaatkan layanan ini.

Ada 150 jenazah dari Januari sampai dengan sekarang sudah diantar. Ada 80-an keluar Denpasar, dan 60-an di dalam Kota Denpasar,” ucapnya. 

Diakui,  dalam melayani permintaan ini, baru ada dua mobil jenazah. Gus Joni, sapaannya, mengaku memang belum ada kendala selama ini. 

Namun, ketika permintaan semakin meningkat, pihaknya akan mengusulkan penambahan mobil jenazah. 

“ Kalau ada permintaan semakin meningkat kami akan usul penambahan mobil jenazah,” ucapnya. 

Dijelaskan, program tersebut untuk membantu warga yang sedang mengalami kedukaan. Dengan ada layanan itu, Gus Joni berharap bisa meringankan beban masyarakat.

Karena kalau menggunakan jasa di rumah sakit dikenakan harga yang cukup mahal. Saat ini Pantastis BPBD Kota Denpasar memiliki dua armada yang siap 24 jam.

Ngeposnya di Pos Juanda dan Pos Mahendradatta untuk melayani masyarakat Kota Denpasar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/