26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:29 AM WIB

Bersepeda; Kiat Jaga Kesehatan di Masa Pandemi

DENPASAR – Pandemi saat ini sudah meluas secara geografis. Kasus covid-19 bermula dari Kota Wuhan, Cina, yang membuat seluruh masyarakat dunia khawatir

terhadap wabah virus tersebut dan banyak masyarakat tertekan secara psikologis karena wabah penyakit ini mudah menular.

Untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19, masyarakat diminta untuk selalu memakai masker,

melakukan kegiatan bekerja, belajar dari rumah, dan menerapkan social distancing dalam jangka waktu yang belum ditentukan.

Meninggalkan rumah hanya boleh dilakukan apabila ada kebutuhan yang mendesak. Adanya peraturan seperti ini mengubah gaya hidup serta perilaku masyarakat dalam bersosialisasi.

Di Indonesia, dalam upaya mengurangi penyebaran virus covid-19, pemerintah menerapkan aturan lockdown dan social distancing agar masyarakat tidak berpergian secara bebas dan tetap dirumah.

Aturan tersebut memberi dampak terhadap penurunan aktivitas pada masyarakat. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa selama menghadapi masa pandemi,

rata-rata masyarakat umum mengalami penurunan frekuensi aktivitas fisik, khususnya aktivitas olahraga selama menjalani karantina di rumah saja.

Social distancing cenderung membatasi aktivitas yang membuat seseorang memiliki gaya hidup kurang gerak atau sedentary lifestyle,

studi menunjukkan bahwa gaya hidup kurang gerak dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi virus (Perhimpunan Dokter Spesialis Keolahragaan, 2020).

Ditengah kondisi pandemi Covid-19, masyarakat justru disarankan untuk tetap bergerak dan berolahraga meskipun keadan dalam ruang lingkup yang sangat terbatas.

Olahraga merupakan suatu aktivitas fisik yang dilakukan secara terstruktur dan terencana.

Olahraga dianggap sebagai kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari manusia karena dengan berolahraga dapat meningkatkan imunitas tubuh dan kebugaran jasmani.

Dengan berolahraga, maka sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan membuat sel-sel pada tubuh berkerja dengan baik.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) merekomendasikan agar tetap aktif berolahraga selama pandemi covid-19 dengan intensitas sedang.

Salah satu olahraga yang dapat dilakukan dengan intensitas sedang yaitu bersepeda. Olahraga bersepeda merupakan salah satu aktivitas olahraga yang menggunakan

proses penggunaan energi secara aerobik, sehingga olahraga bersepeda dinyatakan sebagai cara yang baik untuk melatih pernafasan, kerja jantung dan kebugaran otot.

Dengan bersepeda semua bagian tubuh dapat bergerak, sehingga tetap aktif dan bisa menambah daya tahan pada tubuh.

Ada berbagai cara untuk tetap aman saat melakukan aktivitas olahraga bersepeda di masa pandemi ini.

Hal pertama yang harus dilakukan yaitu menggunakan masker saat bersepeda. Pengendara sepeda wajib memakai masker untuk mencegah penularan virus secara langsung.

Kedua, intensitas bersepeda jangan terlalu berat. Ketiga, saat bersepedah gunakan helm dan pakaian tertutup serta memilih jalur yang sepi dari kerumunan.

Tahap terakhir yaitu menerapkan social distancing serta rajin mencuci tangan. Dengan mematuhi protokol kesehatan,

masyarakat bisa melaksanakan aktivitas olahraga bersepeda di masa pandemi dengan aman tanpa merasa takut terpapar virus,

sehingga dapat berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran jasmaninya di masa pandemi seperti ini. (*)

Febri Saputra

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

DENPASAR – Pandemi saat ini sudah meluas secara geografis. Kasus covid-19 bermula dari Kota Wuhan, Cina, yang membuat seluruh masyarakat dunia khawatir

terhadap wabah virus tersebut dan banyak masyarakat tertekan secara psikologis karena wabah penyakit ini mudah menular.

Untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19, masyarakat diminta untuk selalu memakai masker,

melakukan kegiatan bekerja, belajar dari rumah, dan menerapkan social distancing dalam jangka waktu yang belum ditentukan.

Meninggalkan rumah hanya boleh dilakukan apabila ada kebutuhan yang mendesak. Adanya peraturan seperti ini mengubah gaya hidup serta perilaku masyarakat dalam bersosialisasi.

Di Indonesia, dalam upaya mengurangi penyebaran virus covid-19, pemerintah menerapkan aturan lockdown dan social distancing agar masyarakat tidak berpergian secara bebas dan tetap dirumah.

Aturan tersebut memberi dampak terhadap penurunan aktivitas pada masyarakat. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa selama menghadapi masa pandemi,

rata-rata masyarakat umum mengalami penurunan frekuensi aktivitas fisik, khususnya aktivitas olahraga selama menjalani karantina di rumah saja.

Social distancing cenderung membatasi aktivitas yang membuat seseorang memiliki gaya hidup kurang gerak atau sedentary lifestyle,

studi menunjukkan bahwa gaya hidup kurang gerak dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi virus (Perhimpunan Dokter Spesialis Keolahragaan, 2020).

Ditengah kondisi pandemi Covid-19, masyarakat justru disarankan untuk tetap bergerak dan berolahraga meskipun keadan dalam ruang lingkup yang sangat terbatas.

Olahraga merupakan suatu aktivitas fisik yang dilakukan secara terstruktur dan terencana.

Olahraga dianggap sebagai kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari manusia karena dengan berolahraga dapat meningkatkan imunitas tubuh dan kebugaran jasmani.

Dengan berolahraga, maka sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan membuat sel-sel pada tubuh berkerja dengan baik.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) merekomendasikan agar tetap aktif berolahraga selama pandemi covid-19 dengan intensitas sedang.

Salah satu olahraga yang dapat dilakukan dengan intensitas sedang yaitu bersepeda. Olahraga bersepeda merupakan salah satu aktivitas olahraga yang menggunakan

proses penggunaan energi secara aerobik, sehingga olahraga bersepeda dinyatakan sebagai cara yang baik untuk melatih pernafasan, kerja jantung dan kebugaran otot.

Dengan bersepeda semua bagian tubuh dapat bergerak, sehingga tetap aktif dan bisa menambah daya tahan pada tubuh.

Ada berbagai cara untuk tetap aman saat melakukan aktivitas olahraga bersepeda di masa pandemi ini.

Hal pertama yang harus dilakukan yaitu menggunakan masker saat bersepeda. Pengendara sepeda wajib memakai masker untuk mencegah penularan virus secara langsung.

Kedua, intensitas bersepeda jangan terlalu berat. Ketiga, saat bersepedah gunakan helm dan pakaian tertutup serta memilih jalur yang sepi dari kerumunan.

Tahap terakhir yaitu menerapkan social distancing serta rajin mencuci tangan. Dengan mematuhi protokol kesehatan,

masyarakat bisa melaksanakan aktivitas olahraga bersepeda di masa pandemi dengan aman tanpa merasa takut terpapar virus,

sehingga dapat berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran jasmaninya di masa pandemi seperti ini. (*)

Febri Saputra

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/