31.8 C
Jakarta
13 Desember 2024, 12:00 PM WIB

Alokasikan Rp 17 Miliar, Undiksha Bangun Gedung Kuliah di Kampus UPP Denpasar

 

DENPASAR, Radar Bali– Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tidak hanya meningkatkan sarana prasana (sarpras) pembelajaran di Kampus Singaraja. Hal serupa juga dilakukan pada kampus UPP Denpasar yang diwujudkan dengan pembangunan gedung kuliah. Peletakan batu pertama pembangunan dengan alokasi anggaran Rp 17 miliar ini dilaksanakan, Jumat (2/9/2022).

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, didampingi para Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, dan Direktur Pascasarjana. Pada kesempatan tersebut, Rektor Jampel menegaskan anggaran pembangunan gedung kuliah ini murni menggunakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Badan Layanan Umum (BLU) Undiksha.

“Pembangunan gedung kuliah UPP Denpasar ini murni menggunakan PNBP BLU Undiksha, yang mana pada tahun ini kita mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk penerimaan mahasiswa baru terpenuhi,” ungkapnya.

Disampaikan lebih lanjut, peningkatan sarana prasana ini dalam rangka untuk mewujudkan pelaksanaan pembelajaran yang semakin nyaman, aman, dan representatif. Pembangunan direncanakan hingga tuntas, termasuk untuk fasilitas di dalamnya. “Kita ingin gedung kuliah yang baru ini memenuhi syarat sebagai ruang kuliah,” tegasnya.

Sesuai kontrak, pembangunan gedung tiga lantai ini tuntas pada Desember 2022. Oleh karena itu, pelaksana proyek diharapkan dapat bekerja secara maksimal dan dapat memanfaatkan waktu secara efektif dan efesien.

“Tadi juga sudah disampaikan, Januari sudah kita gunakan. Kita berharap tidak ada molor. Jika sampai molor akan kita blacklist nanti pemenang pembangunan ini karena dia sudah janji sudah bisa menyelesaikan sesuai kontrak yang disepakati,” tegasnya.

Sementara itu, Konsultan Perencana Pembangunan, Ari Setia Wibawa menjelaskan pada gedung ini nanntinya terdapat 19 ruang kuliah dengan desain yang fleksibel dan dilengkapi dengan ruang dosen, ruang sidang, dan juga perpustakaan. Selain itu, bangunan ini juga mengusung konsep kampus hijau, yaitu ramah lingkungan dan hemat energi.

“Undiksha yang mengusung sebagai kampus hijau tentunya mendasari seluruh pembangunannya kepada rancangan yang hijau, yaitu yang hemat energi, gedung yang memperhatikan lingkungannya dari sisi air, limbah, dan juga energi yang ada di dalamnya. Sehingga gedung ini tidak banyak menghabiskan biaya ketika di oprasionalkan,” jelasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Fisik Undiksha, I Gede Supriadi menjelaskan tahapan pembangunan ini sudah diawali dengan penyiapan lahan. Pihaknya optimis proyek ini dapat diselesaikan sesuai target dengan jaminan kerja tiga shift.

Dalam rangka memperlancar pelaksanaan proyek, pihaknya juga melibatkan tim monitoring. “Besar harapan kami dibantu semua pihak dalam menterjadikan pembangunan ini sesuai dengan aturan dan regulaai,” imbuhnya.

Selama instituti yang berkomitmen untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, Undiksha terus berbenah. Tidak hanya pada aspek sarana prasana, tetapi juga dalam peningkatan kapasitas tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan. (mar/han)

 

DENPASAR, Radar Bali– Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tidak hanya meningkatkan sarana prasana (sarpras) pembelajaran di Kampus Singaraja. Hal serupa juga dilakukan pada kampus UPP Denpasar yang diwujudkan dengan pembangunan gedung kuliah. Peletakan batu pertama pembangunan dengan alokasi anggaran Rp 17 miliar ini dilaksanakan, Jumat (2/9/2022).

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, didampingi para Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, dan Direktur Pascasarjana. Pada kesempatan tersebut, Rektor Jampel menegaskan anggaran pembangunan gedung kuliah ini murni menggunakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Badan Layanan Umum (BLU) Undiksha.

“Pembangunan gedung kuliah UPP Denpasar ini murni menggunakan PNBP BLU Undiksha, yang mana pada tahun ini kita mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk penerimaan mahasiswa baru terpenuhi,” ungkapnya.

Disampaikan lebih lanjut, peningkatan sarana prasana ini dalam rangka untuk mewujudkan pelaksanaan pembelajaran yang semakin nyaman, aman, dan representatif. Pembangunan direncanakan hingga tuntas, termasuk untuk fasilitas di dalamnya. “Kita ingin gedung kuliah yang baru ini memenuhi syarat sebagai ruang kuliah,” tegasnya.

Sesuai kontrak, pembangunan gedung tiga lantai ini tuntas pada Desember 2022. Oleh karena itu, pelaksana proyek diharapkan dapat bekerja secara maksimal dan dapat memanfaatkan waktu secara efektif dan efesien.

“Tadi juga sudah disampaikan, Januari sudah kita gunakan. Kita berharap tidak ada molor. Jika sampai molor akan kita blacklist nanti pemenang pembangunan ini karena dia sudah janji sudah bisa menyelesaikan sesuai kontrak yang disepakati,” tegasnya.

Sementara itu, Konsultan Perencana Pembangunan, Ari Setia Wibawa menjelaskan pada gedung ini nanntinya terdapat 19 ruang kuliah dengan desain yang fleksibel dan dilengkapi dengan ruang dosen, ruang sidang, dan juga perpustakaan. Selain itu, bangunan ini juga mengusung konsep kampus hijau, yaitu ramah lingkungan dan hemat energi.

“Undiksha yang mengusung sebagai kampus hijau tentunya mendasari seluruh pembangunannya kepada rancangan yang hijau, yaitu yang hemat energi, gedung yang memperhatikan lingkungannya dari sisi air, limbah, dan juga energi yang ada di dalamnya. Sehingga gedung ini tidak banyak menghabiskan biaya ketika di oprasionalkan,” jelasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Fisik Undiksha, I Gede Supriadi menjelaskan tahapan pembangunan ini sudah diawali dengan penyiapan lahan. Pihaknya optimis proyek ini dapat diselesaikan sesuai target dengan jaminan kerja tiga shift.

Dalam rangka memperlancar pelaksanaan proyek, pihaknya juga melibatkan tim monitoring. “Besar harapan kami dibantu semua pihak dalam menterjadikan pembangunan ini sesuai dengan aturan dan regulaai,” imbuhnya.

Selama instituti yang berkomitmen untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, Undiksha terus berbenah. Tidak hanya pada aspek sarana prasana, tetapi juga dalam peningkatan kapasitas tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan. (mar/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/