DENPASAR – Dalam ranah kontestasi Pilkada, PDI Perjuangan (PDIP) selalu apes dalam dua periode terakhir. Periode sebelumnya Bupati dari Partai Golkar, periode ini darai Partai Nasdem.
Perolehan suara PDIP di Karangasem memang tak besar dibandingkan enam daerah lainnya di Bali.
Pilkada 2020 ini menjadi pertarungan Koster sebagai Ketua DPD PDI Provinsi Bali untuk bisa menang di gumi lahar itu.
Pasalnya, pilkada sebelumnya partai Banteng itu kalah oleh pasangan calon dari Nasdem. Saat ini dia tak ingin itu terulang lagi.
Meski belum dibuka ke publik siapa yang akan direkomendasikan, tapi sudah ada nama Gede Dana, Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDIP Karangasem yang siap bertarung melawan IGA Mas Sumatri, bupati Karangasem.
“Belum. Mungkin akhir Januari (rekomendasi turun, red) Kami sudah lakukan konsolidasi,” ucap Koster kemarin.
Wayan Koster mengakui sudah menyiapkan strategi dan taktik menghadapi pilkada 2020. Konsolidasi sudah dilakukan supaya bisa menang di enam wilayah yakni Denpasar, Badung, Tabanan, Bangli, Jembarana, dan Karangasem.
Ia membenarkan Karangasem menjadi daerah yang lebih diperhatikan karena melawan petahana yang kembali maju.
“Ya Betul diantaranya Karangasem kita perhatikan serius. Harus menang di Karangasem,” sebutnya.
Seperti diketahui DPD PDIP Bali membentuk tim tujuh fokus memenangkan pilkada 2020. Tim tujuh telah mendatangi setiap DPC untuk melaksanakan workshop.
“Konsolidasi dan workshop, giliran Bangli dan Jembrana, terakhir Denpasar In. Itu dilakukan untuk mempersiapkan
para kader 2020,” ucap Wakil Ketua DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Kusuma Kelakan saat diwawancarai beberapa hari lalu.
Dikatakan, konsolidasi dan workshop itu untuk penyegaran para kader sembari menunggu turunnya rekomendasi dari pusat.
Kemungkinan, rekomendasi setelah rakernas 10 sampai 13 Januari. Ia pun berharap secepatnya, tapi kembali lagi itu kewenangan pusat.
Ketika disinggung Karangasem daerah yang perolehan suaranya tak sebesar yang lain, menurutnya itu tidak bisa dipastikan seperti demikian.
Pihaknya mengakui terus memantau enam wilayah ini. “ Semua akan dievaluasi DPP,” tukasnya.